Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
10 Merek yang Doyan Impor Mobil, Toyota dan Suzuki Teratas
28 Januari 2019 9:02 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sepanjang satu tahun penuh di 2018 lalu, total unit mobil yang diimpor utuh (Completely Built Up/CBU) mencapai angka 84.148 unit. Angka ini mengalami penurunan 4,3 persen dibanding dengan 2017 lalu, yang angkanya mencapai 87.937 unit.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi angin segar, di tengah semangat pemerintah untuk menekan jumlah impor barang konsumsi yang masuk Indonesia. Bahkan, buat beberapa kategori kendaraan (di atas 3.000 cc) pemerintah mencoba menutup kerannya, dengan pajak yang naik sampai 190 kali lipat.
Revisi dilakukan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Barang Impor, atau dikenal istilah penyesuaian PPh 22. Kebijakan tersebut dikeluarkan, juga demi meringankan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia.
Meski begitu, bukan berarti kendaraan di bawah 3.000cc bisa mudah masuk. Kementerian Perindustrian melalui Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika tahu lalu menyebut, proses penerbitan izin Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) Impor menjadi lebih diperketat.
ADVERTISEMENT
Mengulik lebih detail soal impor mobil setiap merek pada 2018 lalu, mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota masih yang paling besar. Totalnya mencapai 25.298 unit. Dibanding 2017 lalu (18.003 unit), mengalami kenaikan 40,52 persen.
Mengikuti pada posisi kedua ada Suzuki, yang mendatangkan produk asing ke dalam negeri sampai 21.048 unit. Namun memang, jumlahnya mengalami penurunan 13,74 persen jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.
Padahal pada 2017 lalu, Suzuki sempat menempati posisi pertama sebagai merek paling banyak impor CBU ke Indonesia. Namun kali ini digeser Toyota.
Selanjutnya di peringkat ketiga paling banyak impor yaitu Mitsubishi Motor, sebesar 13.258 unit. Baru keempat dan kelima ada Honda 5.680 unit, serta Mazda 5.657 unit.
ADVERTISEMENT
Namun kita tak bisa menutup mata juga, bila impor yang dilakukan bisa sedikit ditolerir, bila diseimbangkan angkanya (unit atau nilainya), dengan ekspor ke luar negeri.
Ekspor
Masih mengacu pada data Gaikindo, total ekspor sendiri mencapai 264.553 unit di 2018, atau naik 14,4 persen. Pada 2017 lalu, Indonesia hanya mampu mengirim sebanyak 231.169 unit.
Merek yang masih menjadi eksportir terbesar adalah Daihatsu 117.182 unit, melonjak dua digit sampai 45,3 persen. Sedangkan Toyota ada di bawahnya dengan perolehan 89.627 unit, melorot sampai 23,4 persen.
Memang meski di data Gaikindo perolehan Daihatsu dipisah, sebenarnya produk Daihatsu yang diekspor, dilabeli merek berlambang tiga oval tersebut. Jadi bila keduanya ditotal, jumlahnya mencapai 206.809 unit, dan menjadi positif 4,64 persen.
ADVERTISEMENT
Prestasi ekspor paling banyak selanjutnya ada Mitsubishi Motor dengan total 27.342 unit. Baru selanjutnya Suzuki yang hanya mengirimkan 24.924 unit. Kemudian kelima dan enam ada Hino 2.740 unit dan Hyundai 2.737 unit