Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
PerbesarADVERTISEMENT
Generasi ketujuh Toyota Kijang Innova - kini bernama Kijang Innova Zenix- membawa ubahan baru yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Salah satunya adalah penggunaan teknologi hybrid yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran model baru ini sebagai bentuk dukungan Toyota untuk mobilitas ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Penyematan teknologi hybrid di kendaraan seven seaters menegaskan komitmen Toyota untuk mengakselerasi elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” kata Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam sambutannya di Global Premiere of All New Kijang Innova Zenix, Senin (21/11/2022) lalu.
Lalu, apa saja perbedaan Kijang Innova Reborn dengan Zenix? Berikut ini adalah ulasannya
1. Desainnya Jadi Crossover
Pertama, mobil ini berubah tampilannya dengan menggabungkan desain MPV dan Crossover. Ini terlihat dari bagian grille depan berbentuk segi enam yang tegas memberikan kesan gagah pada mobil ini.
“Saya dan Mizuma-san diskusi mengenai sudut ini (crossover), makanya desainnya lebih sporty, kalau MPV kan bentuknya lebih kotak. Ini bukan hanya kita yang menentukan tetapi memang feedback dari customer yang meminta desain crossover,” tutur Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.
2. Gunakan Mesin Terbaru
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kijang Innova Reborn tipe bensin menggunakan mesin 1TR-FE berkubikasi 1.998 cc yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 137 hp dan torsi maksimal 183 Nm.
Kini, jantung mekanisnya berubah menggunakan mesin bensin M20A-FKS Dynamic Force berkubikasi 1.987 cc seperti Voxy terbaru. Tenaga yang dihasilkan mencapai 172 dk pada 6.600 rpm dan torsi 204 Nm pada 4.500-4.900 rpm.
3. Tak Ada Pilihan Model Diesel
Awalnya, Kijang Innova Reborn punya pilihan model diesel yang menggunakan mesin 2GD-FTV berkubikasi 2.393 dengan output tenaga 146.9 hp di 3.400 rpm dan torsi maksimum 342 Nm di putaran 1.200 sampai 2.800 rpm.
Kini, pilihan itu digantikan dengan model hybrid yang dikemas dengan mesin M20A-FXS 4 silinder, Dual VVT-i berkubikasi 1.987 cc dengan keluaran tenaga 149 dk pada 6.000 rpm dan torsi 186 Nm di 4.400 hingga 5.200 rpm. Itu dikombinasikan dengan motor listrik dengan output 111 dk dan torsi 205 Nm, yang secara garis besar menjanjikan tenaga gabungan sebesar 184 dk.
4. Gunakan Platform TNGA
Generasi ketujuh mobil legendaris ini menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA): GA-C dengan struktur monocoque, menggantikan struktur ladder-on frame.
ADVERTISEMENT
“Platform yang kami gunakan sama dengan New Voxy (TNGA: GA-C khusus MPV) sehingga roomy dan spacious sehingga sangat baik (untuk kenyamanan). Kami membuat desain dirampingkan sedikit agar ada kesan sporty yang bisa dirasakan,” ungkap Chief Engineer Toyota, Hideki Mizuma ketika ditemui kumparan pada akhir pekan lalu.
5. Gunakan Penggerak Roda Depan (FWD)
Penggunaan platform TNGA ini menjadikannya Toyota Kijang Innova Zenix menggunakan penggerak roda depan, bukan lagi RWD (Rear Wheel Drive). Hilangnya propeller shaft dan gardan untuk mengalirkan tenaga ke roda belakang menjadikan lantai kabinnya lebih datar.
“GAC yang kami gunakan adalah GAC untuk MPV yang sangat menggunakan flat di bagian depan hingga belakang sehingga nyaman bagi penumpang,” kata Mizuma.
6. Tidak Ada Pilihan Transmisi Manual
Toyota menawarkan Innova Zenix dengan transmisi matik, tak ada lagi opsi transmisi manual di seluruh modelnya. Sistemnya menggunakan CVT 10-percepatan yang dilengkapi dengan tiptronic yang memberikan sensasi berkendara dengan transmisi manual.
ADVERTISEMENT
"Untuk segmen ini main customer memang otomatis, untuk manual masih ada di tipe Innova yang lama, tren ke sini makin banyak ke otomatis," imbuh Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.
7. Dimensi Lebih Panjang
Platform baru yang diaplikasikan mengubah dimensi mobil jadi lebih panjang. Innova Zenix punya panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.795 mm. Wheelbase-nya mencapai 2.850 mm. Overhang kendaraan hybrid ini diperpendek dan wheelbase-nya diperpanjang sehingga tampilannya jadi lebih padat dan compact.
Sedangkan, Innova Reborn punya dimensi panjang 4.735 mm, lebar 1.830 mm dan tinggi 1.795 mm. Wheelbase-nya hanya 2.750 mm.
8. Ada Panoramic Roof
Panoramic roof jadi fitur yang membedakan Innova Zenix dengan model Reborn. Penyematan yang dibarengi LED Illumination Light memberikan kesan mewah dan elegan ketika mengendarainya.
ADVERTISEMENT
Ruang kabinnya punya punya panjang 1.746 mm atau bertambah 56 mm. Sementara, hip room bangku baris pertama dan kedua mencapai 1.488 mm atau lebih lebar 46 mm, dengan ruang kepala di bangku tengah sebesar 85 mm atau lebih tinggi 32 mm dari model lawas. Ini memberikan kesan luas dan nyaman bagi penumpang maupun pengemudinya.
9. Penyematan Teknologi Toyota Safety Sense 3.0
Toyota Safety Sense (TSS) 3.0 hadir di model tertinggi Innova Zenix. Ini merupakan teknologi keselamatan aktif dari Toyota. Keunggulannya kini jarak deteksinya lebih luas dan ada 3D recognition untuk melihat kondisi jalan atau objek apa yang ada di samping kendaraan.
Beberapa fungsi di TSS 3.0 meliputi:
10. Venturer Tergantikan Oleh Modellista
ADVERTISEMENT
Varian mewah Innova sebelumnya, Venturer, digantikan Modellista. Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, Modellista menawarkan tampilan yang lebih elegan dan cocok untuk Innova Zenix.
“Berdasarkan feedback dari teman-teman internal dan konsumen, banyak yang memilih Modellista trennya untuk yang model ini (All New Toyota Kijang Innova Zenix), Kalau Modellista, lebih ke arah elegan look lah image-nya,” urainya.
Bagian-bagian yang dibalut dengan body kit Modellista yaitu bagian ornamen grille, bumper spoiler depan, body moulding dengan side skirt, hingga bumper spoiler bagian belakang.