3 Fakta Tutupnya Pabrik Nissan di Indonesia

29 Mei 2020 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nissan X-Trail baru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nissan X-Trail baru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Prinsipal Nissan resmi mengumumkan penutupan pabrik di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk transformasi dan restrukturisasi bisnis perusahaan secara global. Selanjutnya pabrik Nissan di Thailand akan menjadi satu-satunya basis produksi di ASEAN.
Produksi Nissan Qashqai Foto: dok. Autocar
Langkah yang ditempuh lainnya berupa penutupan pabrik di Barcelona, Spanyol. Kemudian pabrik di Inggris juga jadi pusat produksi Nissan di Eropa.
ADVERTISEMENT
Sebelum kabar penutupan pabrik ini beredar, CEO Nissan Makoto Uchida juga telah mengumumkan penghentian aktivitas produksi pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat pada 18 Maret 2020.
Keputusan diambil untuk memperbaiki kinerja keuangan, produksi, dan penjualan global yang dalam sebelas tahun terakhir ini menurun.
Sementara tanda-tanda pabrik kurang lagi profit sudah terlihat sejak 2015. Angka produksi mobil Nissan maupun Datsun terus menurun tiap tahunnya. Sejalan dengan penjualan yang merosot dalam lima tahun terakhir, kecuali di 2019 karena ada Livina.
Wholesales Nissan dan Datsun di Indonesia. Foto: dok. kumparan, mengacu data Gaikindo
Untuk menyegarkan ingatan, berikut kumparan sajikan sejumlah fakta terkait pabrik Nissan dan keberlanjutannya di Tanah Air.
1. Sudah tidak produksi mobil Nissan sejak awal 2019
Berdasarkan data produksi yang dikompilasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pabrik Nissan Motor Indonesia (NMI) sejak lama tak lagi memproduksi mobil beremblem Nissan.
ADVERTISEMENT
Pabrik terakhir kali memproduksi Nissan pada Januari 2019. Model tersebut X-Trail dan Grand Livina, masing-masing sebanyak 84 dan 96 unit.
Produksi pabrik Nissan di Indonesia. Foto: dok. kumparan, mengacu data Gaikindo
2. Masih produksi Datsun hingga Februari 2020
Namun sejak saat itu pabrik masih beroperasi. Fasilitas produksi seluas 35 hektar itu tetap membuat Datsun Go dan Go+ sampai Februari 2020 dengan total 282 unit.
Datsun GO Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
3. Terus berjualan tanpa produksi lokal
Kabar mengenai penutupan pabrik kemudian direspons PT NMI. Head of Communication PT NMI Hana Maharani menjelaskan, keputusan yang diambil prinsipal tidak serta merta menyudahi aktivitas bisnis di Indonesia.
"Bahwa ini tidak ada dampaknya untuk konsumen, karena Nissan tetap ada dan terus memberikan layanan sales & after sales," katanya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.