Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
3 Penyebab Utama Permukaan Ban Botak Sebelah
14 September 2018 19:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
![Tapak ban mobil yang sudah botak (Foto: Shutter stock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1532147870/w7ts05ewlcvmcwag3fds.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, hal yang tidak wajar adalah kalau ban menjadi aus tidak merata dalam artian ada sisi ban yang lebih termakan akibat gesekan, dibanding sisi lainnya. Hal ini tentu membuat mobil kurang ideal untuk dikendarai dan menuntut untuk dilakukannya pergantian ban meski mungkin usianya masih muda.
Dealer Technial Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menjelaskan, setidaknya ada tiga faktor yang diidentifikasi jadi penyebab ban aus tidak merata.
Pertama adalah pengaturan sudut kemiringan roda yang tidak lurus, antara sisi depan ban yang condong ke dalam atau keluar. Hal ini akan membuat sisi dalam ban menjadi lebih mudah aus karena bagian permukaan ini bergesekan lebih banyak dengan jalan.
"Bisa saja setelan toe in dan toe out jauh dari nilai standar jadi menyebabkan aus," terang Didi.
ADVERTISEMENT
Kedua, aus pada ban yang tidak merata bisa disebabkan karena setelan suspensi. Menurut Didi hal ini terkait dengan sudut tapak ban ke tanah yang tidak tegak lurus dengan tanah, antara membuat terlalu miring ke dalam atau terlalu ke luar.
"Suspensi juga berpengaruh itu disetelan cambernya. Kalau membentuk camber negatif (sisi bawah ban miring ke arah luar) itu akan aus bagian dalamnya, kalau membentuk camber positif (sisi bawah ban miring ke arah luar) maka akan aus bagian luarnya," tambah Didi.
Biasanya setelan pada camber ini dilakukan untuk setelan balap agar mobil lebih baik saat menikung tajam (cornering) namun untuk pemakaia harian tentu kurang ideal.
Untuk menanggulangi kedua masalah ini solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan pergantian ban baru dan juga tidak lupa melakukan spooring alias wheel alignment. Spooring juga sebaiknya dilakukan setiap kali melakukan pergantian ban dan jika pengemudi merasakan kemudi mobilnya tidak terasa lurus alias condong ke salah satu sisi.
ADVERTISEMENT
Faktor ketiga yang mungkin membuat ban aus tidak merata adalah tekanan angin. Menurut Didi sebaiknya pemilik kendaraan menjaga tekanan angin sesuai dengan saran pabrikan yang bisa dilihat pada sisi samping pintu pengemudi.
"Karena kalau tekanan kurang biasanya ban aus di sisi sisi luar, kalau terlalu keras bisa bagian tengahnya yang lebih aus," terang Didi.
![Keterangan Tekanan Ban Mobil (Foto: Alfons hartanto/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1531731927/yk1ztg1z94is7banhbgd.jpg)
Hal ini dikarenakan bagian permukaan tersebut akan menerimakan beban yang lebih banyak jika pengisian angin tidak merata.
Selain keausan yang tidak merata, tekanan ban yang berlebih juga kurang disarankan. Sebab menurut Didi, pada putaran tinggi panas dalam ban bisa menambah tekanan dalam ban yang butuknya bisa membuat ban pecah.