news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Tips Ampuh Pilih Ban Motor untuk Harian dan Jarak Jauh

29 Maret 2021 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ban motor baru. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ban motor baru. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ban motor beragam jenis dan pilihannya di pasaran. Semua bisa dipilih menyesuaikan budget dan kebutuhan, utamanya untuk digunakan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Namun saking banyaknya, kadang kita disulitkan guna memilah ban yang tepat buat kuda besi kesayangan. Ada yang harganya terjangkau, tapi khawatir kualitasnya kurang jempolan. Mau yang bermutu tinggi tapi harganya mahal.
Lalu kriteria ban motor seperti apa yang cocok guna penggunaan setiap hari? Mari bedah bersama Andreas Aldrin, penggawa Ree Ban Motor, yang membaginya menjadi 3 tips otomotif berikut ini.

Maksimal naik satu ukuran ban

Pertama jelas pria berkaca mata ini, idealnya gunakan ban yang ukurannya sesuai anjuran pabrikan. Namun tak masalah jika mau ganti ukuran.
Ilustrasi ban motor baru yang memiliki rambut. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tapi perlu diperhatikan, jangan sampai ganti dengan ukuran yang lebih kecil. Lebih baik naik satu ukuran. Misalnya untuk Honda Vario 125, ban belakang bawaannya 90/90, maka idealnya gunakan 100/80.
ADVERTISEMENT
Begitu pun untuk ban depan, dari semula 80/90 bisa pakai 90/90. Atau bisa juga pakai 90/80, umpama ukuran sebelumnya langka di pasaran.
Ilustrasi ban motor baru. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Harian kan biasanya ngejar nyaman kayak matik kebanyakan upsize ya. Juga biar lebih stabil dan kadang ban lebih besar itu lajunya pas kecepatan menengah ke tinggi lebih konstan, memang sih awalnya berat tapi di atas itu lebih ringan karena terbantu momentum," ujar Aldrin kepada kumparan, Jumat (26/3).
Alasan lain jelas Aldrin, menaikkan satu ukuran supaya mampu meredam getaran lebih baik, ketimbang ban bawaan standar yang kecil dan bidang tapaknya cenderung lebar.
Ban motor baru. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Pakai ban dengan kompon medium

Berikutnya ada baiknya pilih ban dengan tingkat kelunakan atau kompon medium. Kenapa? Katanya ban jenis tersebut menawarkan durabilitas yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Selain awet, misalnya ada kendala di jalan masih lebih tahan kena paku, nggak gampang ketusuk lah istilahnya," sambungnya.
Lalu bagaimana memilih ban yang tingkat komponnya medium? Mudah saja, cukup tekan permukaan ban pakai kuku. Manakala bekasnya dalam dan lama hilang, ban tersebut termasuk yang lunak atau soft.
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
Kemudian jika bekasnya tidak terlalu dalam dan langsung cepat hilang, ban tersebut termasuk medium. Selebihnya jika tidak meninggalkan bekas atau hanya sedikit, maka ban tersebut termasuk yang keras atau hard.
Cara kedua lihat spesifikasi ban. Cara menentukannya lebih mudah. Cari huruf M yang menandakan kompon medium. Sebab S untuk Soft, dan H mengartikan ban dengan kompon Hard. Contohnya ban Battlax SC, punya kode spesifikasi 120/70-13M/C. Itu termasuk ban kompon medium.
ADVERTISEMENT

Ban motor tubeless atau tube type?

Nah terakhir yang biasanya bikin galau nih, pilih ban tubeless atau tube type? Alias ban yang pakai ban dalam atau tidak? Soal ini Aldrin mempertegasnya untuk selalu pilih tubeless.
Ban motor baru. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Even untuk jalan jauh atau harian, biasanya tubeless lebih praktis, karena kena paku nggak langsung bocor. Beda pakai ban dalam, kena paku atau batu, terus ada kawat aja itu langsung bocor," katanya.
Pertimbangan lainnya adalah ban tubeless mudah ditambal. Bahkan perangkat penambalnya dijual di pasaran dan mudah dibawa ke mana-mana. PR-nya tinggal bawa pompa ban portable, sehingga manakala bocor di tengah jalan bisa mengatasi sendiri.
Selain itu menggunakan ban tubeless juga lebih mampu meningkatkan kenyamanan, artinya tanpa khawatir ban bisa kempis, apabila ditambahkan cairan anti bocor. "Sebagai prevenitf, tapi sebaiknya ban belakang aja, kalau dipakai depan efeknya seperti tangki setengah penuh, bisa sedikit mengganggu kendali," tuntasnya.
ADVERTISEMENT