Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
3 Warna Mobil Bekas yang Harganya Bisa Lebih Mahal Rp 5 Juta
17 November 2017 18:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Warna ternyata masih mempengaruhi harga jual mobil bekas. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan iSeecars.com, pilihan warna masih sangat menentukan tinggi-rendahnya harga jual kembali.
ADVERTISEMENT
Di pasar mobil bekas yang berada di kawasan Mangga Dua, Jakarta, misalnya, pedagang mengaku lebih memilih mencari stok unit dengan warna hitam, putih, dan abu-abu.
Menurut Tenaga Pemasaran dari Harapan Indah Motor, Yanti, alasan ini karena mobil bekas dengan warna tersebut paling dicari konsumen. Terlebih lagi, harganya bisa lebih tinggi dibandingkan di luar tiga warna itu.
"Perbedaan harganya lumayan banget. Kalau mobil yang berwarna selain hitam, putih, dan abu-abu, bisa sampai Rp 3-5 juta (lebih tinggi)," kata dia saat ditemui kumparan (kumparan.com), Jumat (17/11).
Seorang calon pembeli, Ilham, mengungkapkan dia lebih memilih unit dengan warna hitam atau putih. Alasannya, ia meyakini bahwa dua warna itu membuat harga jual kembali mobilnya tak turun signifikan.
"Saya kalau beli mobil, enggak pernah selain warna hitam dan putih, soalnya saya takut terjun harganya kalau warna lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, ada warna lain yang identik dengan merek tertentu. Misalnya, ketika orang membeli mobil Mazda, biasanya mereka mencari yang berkelir merah atau Soul Red-- warna karakter pabrikan.
Selain warna, pertimbangan lain yang membuat harga jual kembali mobil jatuh adalah soal fisik dan kondisi mobil itu sendiri. Biasanya, pedagang akan memeriksa apakah mobil pernah mengalami kecelakaan dan terendam banjir.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini