Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
3D Printer, Solusi Mudah Membuat Suku Cadang Mobil Tua yang Langka
14 Februari 2018 12:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah terbesar ketika memiliki mobil klasik adalah sulitnya mendapat spare part asli. Semakin langka mobil yang dimiliki tentu makin sulit bagi pemilik mobil untuk mendapatkan komponen yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang penggunaan komponen yang digunakan adalah hasil modifikasi dari part serupa ataupun pemesanan khusus.
Melihat fenomena ini Porsche dan divisi mobil klasiknya mulai mencoba memanfaatkan printer tiga dimensi. Sehingga dibanding harus menumpuk komponen khusus di gudang yang belum tentu dapat terjual, mereka hanya perlu mencetak sesuai kebutuhan konsumen mereka. Tidak adanya jalur perakitan yang bertele-tele juga dapat membantu pabrikan mengirit pengeluaran.
Mengutip dari autorevolution , Rabu (14/2), Porsche Classic memiliki katalog part kendaraan yang ragamnya sangat banyak, disebut total ada sekitar 52.000 komponen dalam katalog spare part mereka. Oleh sebab itu mulai saat ini Porsche Classic mengatakan jika ada spare part khusus yang tidak lagi ada di gudang, mereka akan membuat komponen tersebut secara kilat menggunakan 3D printer.
ADVERTISEMENT
Saat ini sendiri Porsche secara umum sudah menggunakan printer tiga dimensi untuk memproduksi sembilan bagian mobil, termasuk salah satunya release lever untuk kopling milik Porsche 959 --mobil klasik yang diproduksi antara tahun 1986-1993 dan hanya berjumlah 345 unit.
Part yang diproduksi dengan 3D printer menggunakan bahan besi dan alloy (logam campuran) kemudian akan diproses dengan laser pencairan khusus. Sedangkan komponen berbahan plastik menggunakan SLS printer.
Proses produksi dengan printer tiga dimensi yang berjalan baik ini mendorong Porsche untuk memulai penelitian tentang pemanfaatan teknologi ini untuk tambahan 20 komponen lainnya.
"Semua part (yang dibuat dengan 3D printer) telah memenuhi kebutuhan kualitas minimal sebanding dengan produksi aslinya, meski dalam beberapa kasus malah menghasilkan produk yang di atas standar," tulis Porsche dalam keterangan yang mereka berikan.
ADVERTISEMENT
"Akurasi pada ukuran dan keseseuaian telah dipastikan melalui uji performa dengan part terinstalasi. Bergantung pada tempat pengaplikasian, komponen yang berbahan plastik dibuat dari material khusus yang sama seperti aslinya harus tahan terhadap oli, bensi, zat asam, dan cahaya," lanjut Porsche.
Teknologi 3D printing sendiri awalya dimanfaatkan oleh beberapa industri start-up. Namun perlahan tapi pasti industri-industri besar pun mulai tertarik ikut memanfaatkannya, termasuk dunia otomotif.