4 Mobil Toyota Buatan Indonesia yang Laris Manis di Luar Negeri

31 Januari 2018 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Mobil Toyota (Foto: TMMIN)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Mobil Toyota (Foto: TMMIN)
ADVERTISEMENT
Ekspor mobil Toyota buatan Indonesia mencatatkan angka positif. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil mengirimkan 199.600 unit.
ADVERTISEMENT
Melalui keterangan tertulis yang diterima kumparanOTO, Rabu (31/1), perolehan ini naik dibandingkan tahun 2016 dengan 169.100 unit. Bukan cuma itu, perolehan sepanjang tahun lalu juga mencetak rekor selama 30 tahun pabrik Toyota itu eksis di Indonesia.
Menurut Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, capaian positif ini tak lepas dari kondisi ekonomi, kemajuan infrastruktur, dan perbaikan regulasi di dalam negeri.
Di pasar ekspor sendiri, Toyota punya empat produk andalan. Berikut empat mobil tersebut:
1. Toyota Fortuner
Dari angka ekspor yang hampir mencapai angka 200 ribu unit itu, partisipasi Toyota Fortuner hampir mencapai 35%, lebih tepatnya 69.700 unit.
Toyota Fortuner (Foto: Dok. TAM)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Fortuner (Foto: Dok. TAM)
"Komposisi ekspor kendaraan bermerek Toyota yang didominasi oleh model SUV ini sekaligus membuktikan bahwa kapabilitas industri otomotif Indonesia telah mampu bersaing dalam memenuhi keinginan konsumen global," jelas Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
ADVERTISEMENT
Toyota Fortuner sendiri mencatatkan angka ekspor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Tidak heran, karena dibanding tahun lalu ekspor mobil SUV ini naik 42,2%.
2. Toyota Vios
Di kelas sedan, Toyota Vios rupanya masih menjadi idola di sejumlah negara dengan mencatatkan angka ekspor 28.450 unit. Toyota Vios yang mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 2013 ini memang 97% dari total produksi diperuntukan bagi pasar ekspor.
Toyota Vios (Foto: Toyota)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Vios (Foto: Toyota)
3. Toyota Kijang Innova
Di posisi ketiga ada mobil legendaris yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke-40 di Indonesia, Toyota Kijang Innova.
Toyota Kijang Innova (Foto: Dok. TAM)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova (Foto: Dok. TAM)
All new Kijang Innova, sebagai model teranyar yang dihadirkan Toyota adalah model generasi keenam seri mobil Kijang. Menjadi pemain dominan dalam segmen medium Multi-Purpose Vehicle (MPV) lokal, Toyota Kijang Innova juga memiliki cukup banyak peminat dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2017 kemarin saja mereka berhasil mencatatkan angka 9.826 unit mobil untuk diekspor.
4. Toyota Sienta
Berbeda dengan pasar di Indonesia yang mulai menunjukkan penurunan, nasib Toyota Sienta di pasar ekspor jauh lebih baik.
Toyota Sienta Ezzy  (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Sienta Ezzy (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Meski hanya mencatatkan angka ekspor sebesar 8.841 unit sepanjang tahun 2017, namun jika dilihat secara pertumbuhan, mobil keluarga dengan pintu geser ini adalah mobil ekspor Toyota dengan tingkat pertumbuhan tertinggi.
Kenaikan permintaan ekspor Toyota Sienta bahkan mencapai angka 51%. Walau dengan capaian ini, sebenarnya nasib Toyota Sienta ekspor masih serupa dengan pasar lokal yang berada di bayang-bayang Toyota Innova dalam segmen MPV.
Ekspor Mobil Toyota (Foto: TMMIN)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Mobil Toyota (Foto: TMMIN)
Selain empat jagoan tersebut, Toyota masih punya produk seperti Yaris, Avanza, Rush, Agya (Wigo) dan Town/Lite Ace untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Total tipe-tipe ini menyumbangkan sekitar 52.000 unit kendaraan pada tahun 2017 untuk dikapalkan ke negara pengimpor.
ADVERTISEMENT
Selain dalam bentuk CBU, ekspor TMMIN dalam bentuk terurai/Completely Knock Down (CKD) menembus 47.600 unit, mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin 123.200 unit, dan mesin TR berbahan bakar etanol 5.700 unit. Sedangkan ekspor mesin tipe NR berbahan bakar bensin mencapai 93.300 unit dan NR berbahan bakar etanol 3.700 unit.
Target Ekspor Toyota di Tahun 2018
Soal tahun 2018 sendiri TMMIN cukup optimistis. Mereka menargetkan setidaknya menyamai capaian mereka di tahun 2017.
"Kami harapkan hubungan dagang yang baik antara Indonesia dan negara tujuan ekspor juga dapat membantu menjaga volume ekspor kami di tahun ini,” sebut Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter.
Keyakinan mereka ini sendiri bukannya tanpa alasan. Meski sempat diterpa isu sulitnya ekspor ke Vietnam, perekonomian global yang mulai membaik ditambah lagi dengan laju inflasi dan nilai tukar yang relatif stabil membuat Toyota yakin bahwa industri otomotif Indonesia akan mendapat angin segar di tahun yang baru ini.
ADVERTISEMENT
TMMIN juga punya misi untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal untuk mobil yang mereka produksi. Tahun ini sendiri, mereka akan fokus pada upaya penggunaan beberapa bahan baku lokal seperti aluminium dan baja dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan lokal negara.