4 Sasis yang Jadi Langganan Perusahaan Otobus di Indonesia, Favoritmu yang Mana?

21 November 2020 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Populasi bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di Indonesia kini terus bertambah. Berbagai perusahaan otobus (PO) baru pun bermunculan dengan menawarkan berbagai fasilitas mewah yang menunjang kenyamanan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya fasilitasnya saja, setiap PO bus itu umumnya juga punya merek sasis andalan yang digunakan sebagai unit armadanya. Dari berbagai merek sasis yang ada di Indonesia, setidaknya ada 4 sasis bus yang hingga kini masih banyak diminati dan diandalkan.
Lalu apa saja merek sasis bus tersebut? berikut kumparan sajikan informasinya.

1. Hino

Bus Sumber Alam. Foto: dok. Sumber Alam
Merek sasis bus satu ini bisa dibilang kini jadi idola di Indonesia, khususnya untuk PO bus di Pulau Jawa. Mesinnya yang tangguh serta sistem elektrikalnya yang tak rumit, jadi salah satu alasannya.
"Karena kemudahan perawatannya yang belum banyak pakai komputer atau sensor-sensor, sehingga kasarnya mekanik pinggir jalan pun bisa benerin kalau misal ada rusak-rusak di jalan," jelas Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Adapun jenis sasis dari merek Hino yang saat ini banyak digunakkan, yakni R260 dan RN285. Untuk yang terakhir disebutkan, kata Anthony, terbilang sudah cukup canggih, karena sudah menggunakan sistem komputerisasi meskipun belum terlalu rumit.
Menyoal spesifikasinya, Hino R260 dibekali dengan mesin diesel 6 silinder segaris berkubikasi 7.684 cc dengan turbo intercooler. Tenaga yang dijanjikannya mencapai 256 daya kuda.
Sementara untuk RN285 memiliki spesifikasi mesin diesel 6 silinder berkubikasi 7.684 cc turbo intercooler. Di atas kertas, mesin ini menjanjikan tenaga 283 dk dan torsi 892 Nm.

2. Mercedes-Benz

Bus PO ANS. Foto: dok. PO ANS
Merek sasis berikutnya yang juga banyak diminati PO bus di Indonesia, yakni Mercedes-Benz. Tidak hanya di Pulau Jawa saja, sasis merek Mercedes-Benz rupanya juga sangat banyak digunakkan di Pulau Sumatera.
ADVERTISEMENT
Selain punya kenyamanan yang jauh lebih baik, sasis merek Mercedes-Benz juga terkenal punya tenaga dan torsi yang sangat besar. Sehingga dinilai andal dalam melaju di jalanan yang menanjak dan berliku.
"Kalau Mercedes-Benz yang sekarang banyak dipakai itu, kalau enggak 1526, ya, 1626. Karena untuk sistem komputernya dia belum terlalu rumit juga, jadi makanya masih banyak yang pakai," tambah Anthony.
Untuk spesifikasinya, Mercedes-Benz OH 1526 dan OH 1626 sama-sama dipersenjatai dengan mesin diesel 6-silinder segaris turbo intercooler berkubikasi 6.374 cc.
Tenaganya mencapai 260 dk dan torsinya hingga 950 Nm. Perbedaan antara OH 1526 dan OH 1626 terletak pada sistem transmisi yang digunakan. Bila di OH 1526 hanya tersedia manual 6 percepatan saja, maka di OH 1626 terdapat pilihan transmisi lain otomatik 6 percepatan.
ADVERTISEMENT

3. Scania

Bus Double Decker Scania milik PO Borlindo. Foto: dok. PO Borlindo
Merek sasis berikutnya yang banyak dipakai PO bus di Indonesia, yakni Scania. Sasis yang dikenal akan kenyamanannya ini memang secara populasinya belum sebanyak Mercedes-Benz atau pun Hino.
Kendati begitu, sasis Scania kini perlahan mulai banyak dilirik untuk mengisi line up bus mewah atau bus tingkat. Selain dikenal nyaman, sasis Scania juga punya tenaga dan torsi yang cukup besar.
"Kalau untuk Scania ini memang belum begitu banyak ya, istilahnya masih beberapa PO saja lah yang punya, dia biasanya bisa buat double decker atau tronton," ucap Anthony.
Dari berbagai jenis sasis Scania yang ada, tercatat hanya ada dua jenis sasis yang cukup banyak peminatnya, yakni K410ib. Sasis itu mengadopsi mesin diesel 6 silinder berkubikasi 13.000 cc turbo intercooler.
ADVERTISEMENT
Tenaga yang dihasilkannya mencapai 410 dk dengan torsi puncak hingga 2.000 Nm. Mesin bertenaga besar itu dipadukan dengan sistem transmisi otomatik 8 percepatan Opticruise.

4. Volvo

Bus tingkat baru PO Laju Prima. Foto: dok. instagram.com/laksanabus
Terakhir ada sasis bermerek Volvo yang juga digunakan oleh beberapa PO bus di Indonesia. Sama seperti Scania, sasis bus merek Volvo ini juga dikenal nyaman, bertenaga, dan punya harga yang cukup mahal.
Jenis sasis Volvo yang banyak digunakkan saat ini, adalah B11R. Di atas kertas memiliki spesifikasi mesin diesel 6 silinder berkapasitas 10.8 liter turbo intercooler.
Mesin itu mampu menghempaskan tenaga 370 dk hingga 460 dk dengan torsi berkisar 1.770 Nm hingga 2.200 Nm. Sistem transmisinya menggunakan otomatik Volvo i-Shift.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT