5 Fakta Capaian DFSK Selama 3 Tahun di Indonesia

6 Desember 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 DFSK Gelora Bensin Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DFSK Gelora Bensin Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Sokonindo Automobile sebagai agen pemegang merek mobil DFSK, menjadi salah satu pabrikan mobil baru di Indonesia. Pada penghujung 2020 ini, eksistensinya sudah menginjak tiga tahun.
ADVERTISEMENT
Menapaki bisnis otomotif di Indonesia yang didominasi merek Jepang, tentu bukan perkara mudah. DFSK sudah barang tentu harus menawarkan diferensiasi produk dan purnajual untuk menjaring konsumen, serta menunjukkan komitmennya di tanah air.
Lingkar kemudi DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun pabrikan bukannya tanpa gebrakan. DFSK punya jalan yang berbeda agar brand-nya mengakar di Indonesia.
Guna menunjukkan keseriusannya, DFSK langsung berakselerasi di awal. Bila ingat dulu pada pengenalan brand dan produk pertamanya, jenama Tiongkok ini menunjuk Agnez Mo sebagai brand ambassador. Keduanya punya misi yang sama, dari Indonesia untuk mendunia.
Agnes Monica di peluncuran mobil cina DFSK Foto: Munady/kumparan
Perlahan tapi pasti sejak pertama hadir DFSK terus berekspansi. Berikut ini rangkaian capaian 3 tahun DFSK di Indonesia

1. Mendirikan pabrik di Cikande

Perjalanan awal DFSK diawali dengan peresmian pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten pada 28 November 2017 lalu dengan nilai investasi Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
Pabrik yang berdiri di atas lahan 20 hektar itu memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 50 ribu unit. Sekaligus, merupakan pabrik global kedua yang berdiri di luar China.
Pabrik DFSK. dok. DFSK
Pabrik tersebut menjadi modal awal sebagai komitmen DFSK untuk membangun kepercayaan pasa otomotif nasional. Proyeksinya, fasilitas produksi ini akan menjadi basis produksi untuk Asia, termasuk memproduksi kendaraan listrik.
"Pabrik DFSK ini memainkan peranan penting bagi bisnis DFSK secara global, karena DFSK menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam dan luar negeri," jelas Managing Director PT Sokonindo Automobile Franz Wang.
DFSK Glory 580 di pabrik di Cikande, Banten. dok. DFSK

2. Lima mobil baru meluncur

Tak cukup sampai di situ, brand yang merupakan perusahaan patungan antara Dongfeng dan Chongqing Sokon Industry Group tersebut dalam 3 tahun terakhir telah meluncurkan 5 mobil baru, termasuk kendaraan niaga.
ADVERTISEMENT
DFSK Gelora blind van. Foto: dok. DFSK

3. Lebih dari 90 diler beroperasi

Selain peluncuran produk, DFSK juga getol mendirikan jaringan penjualan dan purnajual. Hingga akhir 2019, tercatat sudah 90 diler beroperasi.
Targetnya hingga penghujung 2020 ini DFSK sudah meresmikan 130 diler dengan standar pelayanan 3S (Sales, Service, dan Spare Part) yang tersebar di seluruh nusantara.
Diler DFSK. dok. DFSK
Biar makin menunjukkan komitmennya seraya membangun kepercayaan konsumen, mobil penumpang DFSK mendapatkan jaminan garansi hingga 7 tahun atau 150 ribu km.

4. Populasi mobilnya lebih dari 6 ribu unit

Selama menginjak 3 tahun ini, populasi mobil DFSK gabungan kendaraan niaga dan penumpangnya mencapai lebih dari 6 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, dari sepanjang 2017 hingga 2020 (Januari hingga Oktober), sudah ada 6.139 mobil DFSK yang mengaspal di jalanan Indonesia.
DFSK Glory 560. dok. DFSK

5. Ekspor kendaraan niaga DFSK

Diam-diam selama 2019 hingga 2020 DFSK rupanya telah melakukan ekspor terhadap berbagai produknya. Mengacu data ekspor Gaikindo, model paling banyak adalah DFSK Super Cab ke Maroko, Filipina dan Myanmar.
DFSK Super Cab. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Tak cuma itu, DFSK Glory 580 juga juga dikapalkan ke Brunei Darussalam, Nepal dan Hongkong. Selanjutnya DFSK Glory 560 juga sempat diekspor ke Tanzania.