5 Fakta Honda PCX di Indonesia Dalam Angka
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kiprah Honda PCX di nusantara dimulai pada 2010, atau sudah satu dekade. Namun kala itu PCX belum begitu tenar, lantaran harganya mahal karena belum diproduksi lokal.
Publik mesti menanti 8 tahun, sampai motor tersebut masuk dapur produksi pabrik Astra Honda Motor (AHM) di Sunter, Jakarta Utara. Harganya langsung turun dan makin kompetitif dengan rivalnya.
Dan sontak sejak saat itu penjualannya meroket. Bahkan dua minggu setelah dirilis, AHM sudah membukukan dua ribu pesanan. Lebih lanjut model tersebut diproyeksikan bisa terjual hingga 150 ribu unit per tahunnya.
Selebihnya dalam angka, kumparan sajikan beberapa fakta Honda PCX .
Populasinya di Indonesia 685 ribu unit
Siapa sangka, bila dijumlahkan penjualan Honda PCX dari pertama kali hadir di Indonesia pada 2010 lalu sampai akhir 2020, populasinya ternyata cukup banyak.
Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya mengatakan selama satu dekade Honda PCX hadir di Indonesia, populasinya hampir menyentuh 700 ribu unit.
ADVERTISEMENT
"PCX meluncur di Indonesia sejak 2010. Waktu itu masih CBU, sejak 2018 kami memulai produksi sendiri, sepanjang 10 tahun total PCX yang dipercaya dan dipakai konsumen hampir 700 ribu atau tepatnya 685 ribu unit," katanya.
Bahkan angka tersebut merupakan total penjualan Honda PCX series tertinggi di dunia.
Kapasitas mesin dari 125 hingga 160 cc
Nah ketika mengaspal perdana 2010 lalu, Honda PCX yang ditawarkan merupakan produksi Thailand dan bermesin 125 cc.
Kubikasinya 124,9 cc, di atas kertas menjanjikan tenaga 13,1 dk pada 9.000 rpm dan torsi maksimum 11 Nm pada putaran 7.000 rpm.
Namun umurnya tidak bertahan lama, dua tahun berselang model tersebut digantikan dengan Honda PCX 150. Kapasitas aslinya 152,3 cc yang bertenaga 13,1 dk pada 8.500 rpm dan torsi maksimal 13,7 Nm pada 5.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat tenaganya tidak begitu berubah, cuma torsinya yang lebih meningkat dari versi sebelumnya.
Baru pada 2018, AHM memproduksi lokal PCX. Basis mesinnya serupa Vario, pakai mesin 149,3 cc yang menjanjikan tenaga 12,4 dk pada 8.500 rpm dan torsinya 12,8 Nm pada 5.000 rpm.
Terakhir pada awal 2021, versi pembaruan dan penyempurnaan PCX lahir. Kapasitas mesinnya lebih besar 156,9 cc yang dibulatkan jadi 160 cc. Mengacu data teknis, tenaganya 15,8 dk pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Honda PCX Hybrid terjual 2000 unit
Bersamaan dengan produksi lokal Honda PCX 150 di Sunter, AHM juga menjual varian lain berupa Honda PCX Hybrid. Model yang dimaksud berorientasi pada penambahan tenaga dan momen puntir, bukan mengejar efisiensi BBM.
ADVERTISEMENT
Namun penerimaannya tidak sebesar model reguler. Thomas menambahkan, sejak dipasarkan pada pertengahan 2018 lalu sampai akhir 2020 Honda PCX Hybrid terjual di atas 2 ribu unit.
Harga termurahnya kini Rp 30 jutaan
Honda PCX made in Indonesia ditujukan supaya kompetitif dengan rivalnya, Yamaha NMax 155. Karena diproduksi lokal, maka harga jualnya bisa semakin rendah.
Anda mungkin ingat, Honda PCX CBU Thailand sempat dipasarkan dengan banderol Rp 42 jutaan. Harga yang tinggi terus terang, sehingga tidak banyak orang tertarik membelinya.
Harga Honda PCX 150 lokal termurahnya menyentuh Rp 27 jutaan untuk versi non ABS. Makanya karena terjangkau, makin banyak orang yang meliriknya. Ya hitung-hitung obat penasaran memiliki skutik model global yang dimiliki Honda.
ADVERTISEMENT
Namun dengan sejumlah ubahan dan penyempurnaan, banderol Honda PCX makin terkerek. All new Honda PCX 160 kini dipasarkan paling murahnya Rp 30 jutaan.
Bagasi 30 liter terbesar di kelasnya
Tapi menariknya penyegarn maupun penyempurnaan Honda PCX baru membuatnya makin unggul dari kompetitornya, dalam hal akomodasi. Berkat penyesuaian rangka baru, kapasitas bagasinya membengkak dari semula 28,8 menjadi 30 liter.
Volume bagasi tersebut paling besar, ketika bagasi skutik lain kapasitasnya 24 hingga 25 liter. Tak cuma itu, tangki BBM Honda PCX 160 juga semakin membesar dari 8 menjadi 8,1 liter.
