5 Fakta Menarik Toyota Yaris Cross Hybrid

Toyota Yaris Cross di Toyota Driving Experience Sunter. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Toyota Yaris Cross Hybrid menambah daftar kendaraan elektrifikasi yang dijual di Indonesia. Model ini mengisi segmen B SUV dan posisinya di antara Toyota Raize maupun Corolla Cross.

Menarik membahas produk ini lantaran benar-benar baru, belum pernah ada di Indonesia sebelumnya. Toyota merasa cocok menggunakan nama Yaris, lantaran sudah memiliki popularitas di Indonesia.

"Yaris identik dengan mobil kompak yang sudah sangat dikenal. Mobil ini fun to drive dan harganya terjangkau," terang Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi.

Toyota Yaris Cross di Toyota Driving Experience Sunter. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Selain itu, ada beberapa fakta menarik terkait Toyota Yaris Cross. Berikut rangkumannya.

1. Mobil elektrifikasi kedua yang diproduksi di dalam negeri

Sebelum Yaris Cross, ada Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi di Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Produksi Yaris Cross berlangsung di TMMIN Plant 2, bersamaan dengan produksi Veloz, Yaris Hatchback, dan sebagian Calya.

Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Produk tersebut juga telah mengandung konten lokal 80 persen, yang melibatkan 270 persusahaan komponen. Mesin termasuk battery pack sudah dilokalisasi, sementara baterai diimpor dari Jepang.

2. Mesinnya beda dari Toyota Yaris Cross versi Jepang dan Eropa

Basis mesin Toyota Yaris Cross menggunakan seri 2NR-VE. Ingat dengan mesin ini? Tentu, karena merupakan dapur pacu yang sama seperti yang ada di Toyota Veloz. Khusus tipe hybrid pakai seri 2NR-VEX.

Debut global all new Toyota Yaris Cross di Indonesia. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Jadi selain beda wujud antara Yaris Cross versi Jepang dan Indonesia, jantung mekanisnya turut dibedakan. Sementara di Eropa basis mesinnya M15A-FKS atau M15A-FXE untuk hybrid.

"Seri M15A adalah mesin yang dikembangkan untuk platform TNGA (Toyota New Global Architecture)," kata Head of Interactive Communication PT TAM Dimas Aska kepada kumparan.

3. Platform serupa Toyota Veloz

Berkaitan dengan sebelumnya, Yaris Cross yang dibuat di Indonesia dibangun dari platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture).

All new Toyota Yaris Cross. Foto: dok. Toyota Indonesia

Rancang bangun ini juga menjadi basis pada model Toyota Veloz, Raize, Agya, hingga masing-masing kembarannya yang berlogo Daihatsu.

4. Mobil hybrid termurah saat ini

Semula Kijang Innova Zenix yang didaulat sebagai mobil hybrid termurah di Indonesia. Gelar itu pun diturunkan ke Yaris Cross Hybrid, yang versi termurahnya dibanderol Rp 440,6 juta.

Toyota Yaris Cross di Toyota Driving Experience Sunter. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Versi termahalnya dengan kosmetika GR Parts Aero Package Rp 449,9 juta. Jadi secara harga psikologis masih di bawah Rp 450 juta, alias belum menyentuh Rp 500 juta.

Beberapa mobil hybrid yang harganya mepet adalah Toyota Kijang Innova Zenix G Rp 464 juta serta Nissan Kicks e-Power Rp 519 juta.

Toyota Yaris Cross di Toyota Driving Experience Sunter. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

5. Konsumsi BBM 30 km/liter

Yang membuatnya makin menarik adalah catatan konsumsi bahan bakar Toyota Yaris Cross Hybrid berdasarkan pengetesan internal.

Satu liternya bisa menempuh jarak 30 kilometer dengan kadar emisi CO2 78 gram per kilometer. Selain tipe hybrid, versi 1.500 konvensional juga diklaim irit bisa 18,5 km/liter dan emisi CO2 18,5 gram per kilometer.