5 Hal Sepele yang Bikin Mobil Lebih Irit BBM

16 Juli 2018 17:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bensin  (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bensin (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Hemat bahan bakar adalah salah faktor penting bagi seseorang dalam membeli sebuah mobil. Apalagi kalau mobil ini akan menjadi kendaraan operasional harian. Jangan lupa juga kalau beberapa waktu yang lalu harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax naik menjadi Rp 9.500/ liter.
ADVERTISEMENT
Tidak heran kalau orang semakin mencarai kendaraan dengan label irit bahan bakar. Beberapa produsen kendaraan roda empat pun kerap kali memamerkan produknya dengan tingkat efisiensi bahan bakar mencapai belasan km/l.
Meski begitu efisinsi bahan bakar tidak hanya dipengaruhi mesin kendaraan. Gaya berkendara serta kondisi medan dan jalan yang dihadapi juga menjadi faktor yang berpengaruh.
Sayangnya tidak semua faktor-faktor tersebut bisa diatur oleh pengendara mobil --kondisi jalan misalnya. Meski begitu The Consumer Federation of America (CFA), organisasi non-profit yang berfokus pada perlindungan konsumen, menjabarkan beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan pengendara untuk mengirit bahan bakar kendaraannya. Melansir motor1, berikut beberapa yang bisa kamu coba:
1. Spooring ban
Servis spooring dan balancing  (Foto: dok. Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Servis spooring dan balancing (Foto: dok. Wikipedia)
Terlalu sering menerjang jalanan rusak atau lubang berpotensi mengganggu kinerja ban mobil. Bukan hanya ban jadi cepat aus, posisinya juga jadi mungkin tidak lurus. Spooring dapat menjadi solusi yang tepat untuk meluruskan kembali ban-ban kendaraan.
ADVERTISEMENT
Jika ban tidak seimbang ini terus dipaksakan, mesin harus bekerja lebih keras dan otomatis membuat efisiensi bahan bakar turun sekitar 10 persen.
2. Pastikan tekanan udara pada ban
Mengukur tekanan ban (Foto: dok. Anglocelt)
zoom-in-whitePerbesar
Mengukur tekanan ban (Foto: dok. Anglocelt)
Masih bicara kaki-kaki mobil, kondisi angin juga harus dipastikan optimal di keempat kaki-kaki kendaraan. Kondisi kendaraan dengan kekurangan angin dapat membuat mobil lebih boros sekitar 2,8 persen. Pastikan kondisi ban selalu dalam tekanan yang sesuai.
Untuk setiap mobil sendiri angkanya bervariasi namun biasanya bisa diperiksakan dari stiker yang ditempel di bagian bawah panel pintu kursi pengendara.
*contoh digambar ban depan 33 psi, ban belakang 30 psi.
Keterangan Tekanan Ban Mobil (Foto: Alfons hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Tekanan Ban Mobil (Foto: Alfons hartanto/kumparan)
3. Kosongkan bagasi kendaraan
Akomodasi bagasi all new Ertiga (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akomodasi bagasi all new Ertiga (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi kendaraan adalah dengan mengurangi bobotnya. Oleh sebab itu alangkah baiknya untuk mengurangi bobot total kendaraan dengan mengeluarkan barang-barang yang tidak diperlukan. Karena ternyata dengan membawa beban tambahan 45 kg di bagasi dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar 1-2 persen.
ADVERTISEMENT
4. Hindari menginjak pedal gas dan rem bersamaan
Ilustrasi pedal mobil matik (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedal mobil matik (Foto: Shutterstock)
Kasus seperti ini sering ditemui pada pengendara mobil matik yang masih menggunakan kedua kakinya di pedal, satu di gas dan yang lainnya di rem. Hal ini tidak bisa dibenarkan baik secara keamanan berkendara maupun jika ingin mengirit bajan bakar. Dengan menghindari hal ini penghematan bahan bakar sebesar 35 persen mungkin terjadi pada kendaraan.
5. Berkendara dengan lebih halus
Setir mobil (Foto: dok. Thoughtco)
zoom-in-whitePerbesar
Setir mobil (Foto: dok. Thoughtco)
Lakukan akselerasi dan deselerasi kendaraan dengan halus. Karena nyatanya pengereman keras (hard braking) dan kenaikan kecepatan yang tidak konstan membuat efisiensi bahan bakar menurun sekitar 19 persen.