Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan saat Menghadapi Rem Blong
25 Januari 2018 9:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Rem blong menjadi sesuatu yang mungkin paling ditakuti oleh setiap pengendara. Tapi sayangnya, kejadian nahas ini bisa menimpa siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
ADVERTISEMENT
Rem blong atau disfungsi rem bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah akibat malas memeriksa dan mengganti minyak rem.
Nah, oleh karenanya melakukan servis berkala secara rutin sangat penting dilakukan, karena saat pemeriksaan rutin kondisi minyak rem pasti mendapat perhatian.
Tidak peduli secanggih atau selengkap apa pun fitur keselamatan yang ada pada kendaraan, jika kamu lalai memeriksakan minyak rem secara rutin risiko rem blong ini akan tetap mengintai.
Agus Mustafa, selaku Technical Support Auto2000 mengamini hal ini, “kendaraan-kendaraan yang sudah ada ABS-nya sekalipun tidak menjamin dari kemungkinan terjadinya rem blong,” tutur pria yang akrab di sapa Pak Haji ini.
“Ditambah kalau pemilik mobil malas untuk mengecek minyak rem, ya pastinya bisa saja hal ini (rem blong) terjadi. Tapi umumnya rem blong ini terjadi di mobil-mobil niaga, mobil angkutan yang menempuh jarak jauh, dan mobil yang umurnya sudah tua. Kalau mobil umur muda sih jarang,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu jika ternyata musibah ini harus kamu alami juga, Agus punya beberapa tips yang sebaiknya dilakukan.
1. Jangan panik
Selalu berusaha untuk tetap tenang. Karena bagaimanapun dalam keadaan panik, kamu tidak akan bisa berkonsentrasi secara maksimal untuk memikirkan cara menghentikan laju kendaraan kamu.
2. Menurunkan gigi secara bertahap
Lazimnya kejadian seperti ini terjadi saat kamu melaju dengan kecepatan yang tinggi. Nah, jika kamu penggguna mobil dengan transmisi manual, segera turunkan persneling ke gigi satu.
Pun sama halnya dengan kamu yang mengendarai mobil dengan transmisi otomatis, sebisa mungkin, ubah posisi persneling ke transmisi ‘L’.
Tapi ingat ya readers, lakukan proses penggantian gigi secara bertahap, dan jangan gegabah.
ADVERTISEMENT
3. Injak pedal rem perlahan
Ketika mengalami rem blong, pastinya kamu akan menginjak pedal rem secara terus-menerus. Ternyata ini merupakan upaya yang salah.
“Dalam upaya menghentikan kendaraan, jangan langsung menginjak pedal rem dalam-dalam dan secara terus-menerus. Menginjak pedal rem harus dilakukan pelan-pelan dan bertahap, juga konsisten,” ujarnya.
Menurut Agus, menginjak rem secara konsisten wajib hukumnya, sebab tidak jarang juga sitem rem tidak berfungsi hanya sementara waktu. Jadi, ada kemungkinan saat kamu mencoba secara terus menerus, sistem pengereman kembali berfungsi.
4. Manfaatkan rem tangan
Di sela-sela kamu mencoba fungsi pedal rem, Agus menghimbau agar jangan lupa juga mencoba menghentikan laju kendaraan dengan rem tangan. Tentunya melakukan pengeraman dengan bantuan rem tangan dilakukan secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Sebab jika kamu memaksa menarik rem tangan secara langsung, bisa dipastikan mobil akan terbalik seketika.
Hal ini disebabkan karena rem tangan sebenarnya berfungsi untuk memberhentikan dan mengunci ban dalam waktu sekejap.
Oleh karena itu jika kamu tidak menarik rem tangan bertahap, ban dapat dengan mudah selip. Tentunya, bukan menyelesaikan perkara, hal ini malah bisa lebih berbahaya bagi kamu dan orang lain yang ada di dalam kendaraan.
5. Benturkan!
Sebelumnya ingat terlebih dahulu, lakukan ini hanya jika langkah-langkah lain yang disebutkan di atas sudah kamu upayakan secara maksimal namun nihil hasil.
Sesaat sebelum membenturkan kendaran, perhatikan daerah sekeliling.
“Saya sarankan sih langsung banting setir ke parit atau daerah yang berlumpur kalau memang sistem pengeremannya tidak bekerja. Agar tidak rusak juga bodi kendaraanya,” jelas Agus menutup percakapan.
ADVERTISEMENT