Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Hari Menjajal Daihatsu Ayla: Mengukur Kenyamanan dan Keiritannya
29 Juli 2018 12:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena masuk skema LDGC, harganya pun cenderung terjangkau. Daihatsu menawarkan beberapa pilihan varian yang dapat menyesuaikan kebutuhan pembelinya, beragam varian Ayla dijual kisaran harga Rp 94 juta hingga 147 juta.
Nah kali ini kumparanOTO berkesempatan test drive Daihatsu Ayla tipe R 1.2 AT (varian tertinggi kedua di bawah R Deluxe) selama lima hari untuk pemakaian dalam kota. Pada pengetesan kali ini, fous ulasan dari sisi kenyamanan, fitur yang tersedia, dan konsumsi bahan bakar.
Seperti apa hasilnya? Berikut ulasannya.
Kenyamanan Berkendara
Bicara kenyamanan, dari sisi kekedapan kabin, kami rasa jauh lebih baik dari Daihatsu Ayla lawas. Meski begitu, jika pedal gas mulai diinjak, sekitar putaran mesin 2.400 rpm, raungan mesinnya mulai terdengar masuk.
ADVERTISEMENT
Jangan berharap lebih mendapatkan pengaturan kursi yang lengkap, dapat reclining dan sliding sudah sangat cukup. Sayangnya tidak ada pengaturan ketinggian setir (tilt) yang membuat penyesuaian posisi berkendara terbatas.
Selain itus aat parkir di basement mall atau area terbuka yang ramai saat hendak menonton konser pun bukan halangan yang berarti dengan mengendarai mobil ini.
Namun ada satu hal lagi yang ternyata mengurangi tingkat kenyamanan berkendaranya, yakni absennya kamera parkir. Untung keberadaan sensor parkir cukup membantu.
ADVERTISEMENT
Fitur
Tidak ada yang dapat kami eksplorasi lebih jauh soal fitur yang ada pada Daihatsu Ayla. Sebagai varian kedua tertinggi, dia sudah lengkap dengan fitur keselamatan berupa dual airbags, namun masih belum dilengkapi rem ABS.
Selebihnya ada pada fitur hiburan dengan head unit kekinian yang dapat terhubung dengan smartphone melalui bluetooth. Selain itu kami juga rasakan kualitas audionya cukup mumpuni, hanya saja treble-nya kurang begitu menggigit.
Pada setir kemudi juga tersematkan beberapa tombol audio, jadi pengemudinya tetap fokus melihat ke depan tanpa terdistraksi gerakan tangan ke head unit-nya.
Tenaga
Urusan tenaga mobil ini kami menilai tidak terlalu buas, jutru seperti ingin mengejar efisiensi BBM-nya.
Artinya, saat beberapa kali injak gas agak dalam, karakter akselerasinya seperti tertahan di angka 3.000 rpm, baru nyaman pindah posisi gigi ke-2, 3, dan 4. Namun ini bukan masalah besar. Toh, lari dari Daihatsu Ayla dan model lain di segmennya tidak begitu penting bukan?
ADVERTISEMENT
Di atas kertas mesin 1.200 cc 4-silindernya ini menjanjikan tenaga 88 dk pada 6.000 rpm dan torsi 104 Nm pada 4.200 rpm.
Konsumsi BBM
Pada pengetesan ini kami hanya mencobanya di dalam kota Jakarta. Pedal gas tidak kami injak dalam-dalam untuk merasakan sensasi larinya karena kondisi yang macet ala perkotaan, dan ramai lancar di tol dalam kota.
Layar MID menampilkan konsumsi BBM hingga 11,9 km/liter. Namun untuk lebih memastikannya kami menerapkan cara full to full, jarak tempuh mobil dibagi selisih dari jumah liter BBM yang sudah diisi penuh dengan kondisi tangki sebelum diisi full. Alhasil angka yang kami peroleh adalah 13,9 km/liter dengan bensin RON 92.
Kesimpulan
Sebagai mobil pilihan first buyer atau additional, Daihatsu Ayla mampu memberikan kepraktisan yang cukup memadai, baik saat diajak beraktivitas sehari-hari maupun kegiatan di akhir pekan. Di samping itu, tampilan luarnya yang jauh semakin sporty nan simpel ini tentu menjadi alternatif pilihan yang tepat apalagi harganya di bawah Rp 150 juta.
ADVERTISEMENT
Kami juga acungkan jempol untuk kualitas audionya, menjadi teman yang baik mendengarkan musik saat berada di kemacetan atau berkaraoke ria dengan teman.