Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Jurus Anti-Lelah ketika Mengendarai Sepeda Motor
6 Januari 2018 18:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Saat mengendarai sepeda motor, perkara posisi dalam berkendara seringkali diacuhkan. Padahal, ini menjadi satu dari sekian hal penting yang wajib diperhatikan oleh seorang pengendara.
ADVERTISEMENT
“Seorang pengendara harus memperhatikan 3 aspek dalam berkendara; aspek ergonomis—posisi duduk yang sehat, aspek kenyamanan, dan aspek dinamis,” kata Jusri Pulubuhu, selaku pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting kepada kumparanOTO.
Tak hanya itu, Jusri juga mengatakan, ada baiknya para pengendara sepeda motor mengenali beberapa postur berkendara yang tepat demi terciptanya kemanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Lalu, apa saja sebenarnya yang perlu diperhatikan?
1. Mata
Saat berkendara, kontribusi pandangan sangat dominan. Artinya, sebisa mungkin seorang pengendara harus memiliki pandangan mata yang jauh agar pengendara dapat memiliki jarak pandang yang luas.
Pesan Jusri, selalu berusaha untuk melihat sejauh mata memandang. Hanya dengan cara ini seorang pengendara dapat mendeteksi bahaya sejak dini dan menghindari segala manuver yang datang secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
2. Pundak
Santai dan rileks, itulah yang harus diterapkan oleh pengendara ketika sedang berkendara. “Jika tidak rileks, bisa dipastikan pengendara akan cepat lelah, dan pada akhirnya mengganggu visibilitasnya dalam berkendara,” terang Jusri.
3. Siku
Sangat dilarang posisi siku yang lurus saat berkendara. Dalam hal ini, pengendara dianjurkan untuk menekuk sikunya 35 derajat. Tujuannya, untuk menunda dan meminimalisir rasa lelah akibat berkendara.
4. Pinggul
Posisi duduk saat berkendara harus benar-benar diperhatikan. Jangan salah readers, perkara salah duduk dalam berkendara ternyata banyak yang belum memahaminya lho!
Saat berkendara, beban si pengendara harus bertumpu pada otot besar/paha dan tangan, bukan pada otot punggung.
“Tulang belakang di badan kita ini harus dijaga. Mungkin kalau berkendara dengan jarak yang dekat, hal ini bukan menjadi masalah yang berarti. Namun jika salah posisi duduk ketika sedang berkendara dengan jarak jauh, dijamin pengendara pasti cepat lelah dan timbul keluhan di tulang belakangnya,” kata Jusri.
ADVERTISEMENT
5. Kaki
Tidak tegak dan juga tidak terlalu mundur, itulah kata Jusri. Untuk skutik, ada baiknya jika posisi kaki disesuaikan dengan floor board-nya, untuk menampung semua beban si pengendara.
Sedangkan pada motor yang lainnya, seperti motor sport dan bebek, pengendara dianjurkan untuk meletakkan bagian tengah telapak kaki pada sandaran kaki. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan agar kaki tetap dalam keadaan siaga ketika ada hal yang memancing pergerakkan pada kaki pengendara.
Sebagai penutup, Jusri mengimbau agar para pengendara untuk menghindari indikasi-indikasi datangnya rasa lelah yang cepat. Salah satunya dengan mengenali postur-postur tepat yang mulai bisa diterapkan oleh pengendara.
So, kumparanOTO readers, Let’s be a smart rider!