Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain Toyota Limo atau Vios, pilihan mobil bekas taksi yang saat ini cukup banyak diburu, ialah Toyota Etios Liva. Mobil yang banyak dipakai oleh perusahaan taksi Express group ini dinilai memiliki tahun yang lebih muda, serta kilometer yang lebih rendah.
Menyoal harganya, Toyota Limo generasi kedua produksi 2011 memiliki harga pasaran mulai dari Rp 40 jutaan, sementara untuk Limo generasi ketiga produksi 2014 rata-rata dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 68 jutaan. Sedangkan untuk Toyota Etios Liva tahun produksi 2013, dipatok dengan kisaran harga mulai dari Rp 33 jutaan.
Dengan harga yang terjangkau untuk sebuah mobil tahun muda, mobil bekas taksi memang cukup menggiurkan. Akan tetapi, mengingat penggunaan sebelumnya yang mayoritas dipakai setiap hari dengan jarak yang cukup jauh, maka dalam memilih mobil bekas taksi sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.
ADVERTISEMENT
Supervisor Dokter Mobil Indonesia Bintaro, Andrian Razali, mengatakan setidaknya ada 8 hal yang wajib dipahami bagi Anda yang ingin berburu mobil bekas taksi.
1. Cek surat-surat
Langkah pertama yang harus dilakukan, ialah memastikan kondisi surat – surat tersebut. Apakah masih dalam kondisi berplat kuning yang diperuntukkan bagi kendaraan umum, atau sudah plat hitam yang diperuntukkan kendaraan pribadi.
Tentu saja, kondisi surat-surat yang berbeda tersebut juga bisa mempengaruhi harga mobil bekas taksi.
2. Cek kebocoran oli
Sebelum masuk ke dalam kabin dan menyalakan mesin, Andrian menyarankan calon pembeli terlebih dahulu membuka kap mesin. Pastikan tidak ada kebocoran oli pada beberapa komponen mesin.
“Caranya selain buka kap mesin, bisa dengan didongkrak dari depan, dicek apakah ada oli netes atau tidak. Pastikan enggak ada bocor oli dari blok mesin atau packing,”jelas Andrian kepada kumparan, Selasa (3/3).
ADVERTISEMENT
3. Cek suara mesin dan asap knalpot
Setelah memastikan tidak ada kebocoran oli pada ruang mesin, calon pembeli disarankan untuk menyalakan mesin mobil dan sesekali menginjak pedal gas. Dengarkan apakah suara mesin masih dalam kondisi halus atau sudah kasar.
Perhatikan juga kondisi asap knalpot yang dikeluarkan, apabila ditemui asap putih yang keluar dari knalpot, maka patut diduga mesin mobil tersebut sudah tidak sehat.
“Kalau asap yang keluarnya putih, itu bisa diduga dari ada yang enggak beres mesinnya, entah itu bocor di dalam mesin atau di kompresinya,” ucap Andrian.
4. Cek rem
Komponen rem disarankan juga tidak luput untuk diperhatikan. Pastikan saat pedal rem diinjak, tidak akan terhisap atau masuk ke dalam terlalu jauh. Dengan memeriksa komponen rem, kata Andrian juga bisa menjadi parameter apakah odometer mobil bekas taksi tersebut masih asli atau tidak.
ADVERTISEMENT
“Kalau mobil masih sekitar 80 ribuan, tapi odometer sudah tipis, ini patut dicurigai odometernya sudah dimainin,”ungkap Andrian.
5. Cek AC
Faktor kenyamanan kabin juga tidak boleh dilewatkan, AC memiliki peranan penting dalam memberikan kenyamanan penumpang di dalamnya. Calon pembeli dianjurkan untuk menghidupkan AC dan pastikan hembusan serta kedinginan AC-nya masih dingin. Pastikan juga tidak ada suara berdesis saat AC dinyalakan.
“Berdesis itu biasanya bisa akibat adanya kebocoran pada kompresor, kondensor, evaporator,” tutur Andrian.
6. Cek Bodi
Setelah faktor kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan mobil diperiksa, tidak ada salahnya Anda juga memeriksa faktor visualitas mobil tersebut. Pastikan tidak ada bodi yang penyok atau lecet.
Memeriksa bodi mobil, dijelaskan Andrian juga bermanfaat untuk mengetahui apakah mobil tersebut bekas tabrakan atau tidak.
ADVERTISEMENT
“Cek bodi mobil itu harus di ruang terbuka di bawah sinar matahari. Cek lekukan pinggiran pintu dan kap mesin. Kalau itu tidak rata dan catnya belang, bisa jadi itu bekas tabrakan,” beber Andrian.
7. Test drive
Langkah terakhir yang wajib dilakukan bagi Anda yang hendak membeli mobil bekas taksi, ialah dengan menjajal mobil tersebut. Kemudikanlah mobil tersebut beberapa saat, untuk memastikan apakah suspensi masih bekerja dengan baik dan tidak ada bunyi bunyi aneh yang ditimbulkan.
“Untuk test drive, sebaiknya jangan hidupkan audio, sesekali juga buka kaca untuk memastikan apakah ada bunyi-bunyi aneh atau tidak,” kata Andrian.
Terakhir, Andrian menyarankan khusus calon pembeli yang kurang paham mobil, tidak ada salahnya mengajak teman yang paham mobil atau mengajak mekanik pribadi. Dengan mengajak orang yang paham mobil atau mekanik, maka akan turut membantu dalam melihat kondisi mobil bekas taksi tersebut.
ADVERTISEMENT