98 Persen Produksi Baterai Mobil Listrik HLI Green Power Karawang untuk Ekspor
15 Mei 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power, perusahaan kemitraan Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution punya peran penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik Hyundai, tak cuma di dalam negeri, melainkan pasar global.
ADVERTISEMENT
Pasalnya pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini memiliki tugas dalam mengolah bahan baku NMC (nikel, mangan dan kobalt), menjadi sel baterai sebelum dikirim ke PT Hyundai Energy Indonesia (HEI) untuk diolah jadi kesatuan baterai (pack) mobil listrik.
Chief Executive Officer PT HLI Green Power Ki Chul Hong menjelaskan, di mulai dari fasilitas ini, mobil listrik Hyundai di Indonesia bisa beroperasi.
“Kualitas kendaraan listrik sangat ditentukan oleh baterainya. Maka dari itu, HLI Green Power berkomitmen untuk menjalankan proses produksi berstandar global untuk menghasilkan sel baterai terbaik bagi kendaraan listrik Hyundai,” jelas Ki Chul Hong di acara Hyundai EV Ecosystem di Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/5).
Kehadiran HLI Green Power di Indonesia juga menjadi bagian dari percepatan rantai pasok untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air.
ADVERTISEMENT
“Produksi sel baterai secara lokal ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing Indonesia dalam membangun industri kendaraan listrik,” tegasnya.
Professional Cell Technology Team PT HLI Green Power Ubaidah Jarrah mengungkapkan dalam sehari, fasilitas ini mampu memproduksi hingga 120 ribu unit sel baterai. Sementara kapasitas maksimalnya dalam setahun bisa mencapai 32.640.000 sel per tahun.
“Pabrik ini mengolah mulai dari raw nikel, lalu diproses menjadi anoda dan katoda hingga menjadi lempengan baterai. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 120 ribu sel baterai melalui empat line yang kami miliki,” ujar Jarrah di acara yang sama.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, fasilitas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), tapi juga untuk memenuhi kebutuhan produksi mobil listrik Hyundai secara global dan Kia, yang menjadi bagian dari Hyundai Motor Company di negara asalnya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil produksi tersebut rinciannya, 98 persen atau sekitar 19.752.300 sel baterai per tahun digunakan untuk kebutuhan ekspor. Sementara 2 persen sisanya atau sekitar 375.264 sel per tahun digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi mobil listrik domestik di fasilitas HMMI.