Ada BYD M6, Wuling Belum Mau Hadirkan MPV Listrik di Indonesia

15 Agustus 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media first drive mobil listrik Wuling Cloud EV Jakarta-Bogor, Selasa (13/8/2024). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Media first drive mobil listrik Wuling Cloud EV Jakarta-Bogor, Selasa (13/8/2024). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Public Relations Manager Wuling Motors Indonesia, Brian Gomgom menanggapi santai perihal kompetitor baru yang telah meluncurkan mobil listrik berwujud MPV belum lama ini. Disebutnya, saat ini segmen mobil listrik masih dinamis.
ADVERTISEMENT
"Kalau kami sih sebenarnya sekarang kami lihat untuk tren mobil listrik memang belum terbentuk segmen mana yang akan terisi penuh, mana yang niche itu belum terbentuk," kata Brian ditemui di Jakarta saat sela media first drive Wuling Cloud EV belum lama ini.
MPV setrum yang dimaksud tak lain dan tak bukan BYD M6. Meluncur pertengahan Juli lalu saat momen GIIAS 2024, model yang masih didatangkan utuh dari luar negeri itu tidak membutuhkan waktu lama untuk merebut hati konsumen Indonesia.
PT BYD Motor Indonesia mengeklaim, jumlah pemesanan M6 selama 11 hari pameran mencapai lebih dari 1.000 unit alias melampaui dari 50 persen total surat pemesanan kendaraan (SPK) berjumlah 2.920 unit. Selain itu, M6 juga didaulat sebagai mobil yang paling banyak dicoba pengunjung.
Test drive MPV listrik BYD M6 Jakarta-Bandung-Jakarta. Foto: dok. BYD Motor Indonesia
"Jadi kami lihat memang berbagai brand menawarkan segmen yang berbeda-beda, seperti Wuling yang punya 3 line-up mobil listrik yang masing-masing segmennya berbeda. Begitu juga yang lain sama," imbuh Brian.
ADVERTISEMENT
"Artinya memang setiap brand yang main di EV itu memang lagi mencari segmen mana yang menjadi volume maker. Jadi, kita belum bisa melihat bentuk ini apakah akan dicari, itu belum terbentuk sampai sekarang," katanya lagi.
Wuling sejauh ini telah memiliki tiga produk yang dikemas dalam format ABC Stories atau Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Tidak ada satu pun dari ketiga model itu yang memiliki konfigurasi tempat duduk 7-seater atau lebih selayaknya BYD M6.
"Semuanya saling mengeklaim bentuknya ada hatchback, MPV, SUV, beda-beda. Cuma yang bisa kami yakini adalah trennya yang biasa terjadi di segmen ICE (mesin konvensional) itu pasti akan berbeda dengan yang di EV," terang Brian.
Tampak belakang mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Brian juga enggan merinci lebih detail ketika disinggung apakah Wuling juga akan menghadirkan MPV listrik dalam waktu dekat. Dirinya hanya menyebut, ketiga produk yang sudah ada saat ini juga diserap dengan baik di pasar nasional.
ADVERTISEMENT
"Karena Wuling saja punya tiga produk dan semuanya tumbuh bareng-bareng. Berarti segmen lain pun juga sama, jadi perlu dilihat dulu mungkin 1-2 tahun itu akan kami lihat mana yang terbentuk," pungkasnya.
Ia membeberkan penjualan untuk BinguoEV sudah terdistribusi 3.743 unit, kemudian Cloud EV berada pada angka 2.097 unit, dan Air ev sebanyak 1.253 unit. Artinya sudah lebih dari 7.000 unit mobil listrik Wuling yang terjual sepanjang tahun 2024.
"Bedanya dibanding tahun lalu, pemain segmen EV itu sedikit. Sedangkan tahun ini ada banyak banget dan lucunya segmennya berbeda-beda," tutup Brian.
***