Ada Krisis Semikonduktor, Penjualan Sepeda Motor Turun di Semester I 2022

22 Juli 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Yamaha FreeGo di IMOS 2018 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Yamaha FreeGo di IMOS 2018 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat jumlah penjualan mencapai 2.246.627 unit sepanjang semester satu tahun ini. Capaian ini turun 8,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala menjelaskan turunnya angka penjualan sepeda motor pada semester satu tahun 2022 ini masih disebabkan oleh terlambatnya pengiriman pasokan sub komponen chip semikonduktor pada bulan Juni lalu.
“Masih soal produksi, tapi permintaan masih cukup tinggi. Beberapa negara seperti China salah satunya baru buka lockdown pada minggu pertama atau kedua bulan Juni, baru akhir bulan Juni kemarin kembali dilakukan pengiriman,” ujarnya ketika dihubungi kumparan belum lama ini.
Booth Astra Honda Motor (AHM) di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Adapun, penjualan sepeda motor pada bulan Juni 2022 mencatatkan hasil positif dengan raihan angka 296.334 unit atau naik 19,3 persen jika dibandingkan dengan bulan Mei yang meraih angka 248.235 unit. Meski, hasil tersebut masih terbilang jauh jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu pada bulan yang sama, yang mana berhasil mencatatkan angka 428.556 unit.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Sigit berharap penjualan sepeda motor secara nasional pada semester 2 bisa kembali normal seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan semester 2 bisa kembali normal sekitar 400 sampai 430 ribuan unit (per bulannya),” jelasnya.
Yamaha Fazzio Hybrid Connected. Foto: Sena Pratama/kumparan
Dirinya tetap optimis, penjualan sepeda motor sampai akhir tahun 2022 nanti tetap mencapai target 5,1 juta unit dari target yang telah ditetapkan oleh AISI sebelumnya.
“Sampai saat ini sudah terjual lebih kurang 2,3 jutaan unit, artinya untuk mencapai 5 juta masih perlu 2,7 jutaan unit selama enam bulan ke depan. Rata-ratanya sekitar 450 ribuan unit (per bulan), mudah-mudahan tercapai,” pungkas Sigit.
Selain itu dengan adanya pameran otomotif seperti GIIAS 2022 yang diikuti oleh salah satu anggota AISI yakni Honda dan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 dalam waktu mendatang diharapkan dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan penjualan sepeda motor di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap dengan adanya IMOS 2022, industri tahun ini lebih semarak dengan adanya produk-produk terbaru dari anggota AISI,” tutur Sigit.
***