Ada Pembatasan BBM Pertalite, Mobil LCGC Wajib Isi Pertamax?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak pemilik mobil yang khawatir, nantinya mereka tak bisa lagi mengisi BBM berjenis Pertalite pada mobil kesayangannya. Sebab, untuk BBM berjenis Pertamax, kini memiliki harga per liter yang cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 12.500.
Kendati berdasarkan wacana yang ada, pelarangan BBM Pertalite hanya diperuntukkan bagi mobil-mobil mewah berkapasitas mesin besar, rupanya mobil berjenis LCGC juga direkomendasikan oleh pabrikan untuk menggunakan BBM berjenis Pertamax dengan RON 92.
"Untuk mobil LCGC seperti Agya dan Calya, ada keterangannya yang ditempel di kaca belakang sebelah kanan, yaitu BBM dengan RON 92," ujar Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, kepada kumparanOTO, Senin (4/7).
Lebih rendah emisi dan irit
Dianjurkannya penggunaan BBM dengan spesifikasi RON 92, tentu bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan sudah sesuai dengan spesifikasi atau kompresi pada mesin yang tersemat pada mobil LCGC seperti Toyota Agya dan Calya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, penggunaan BBM dengan RON 92 juga bisa memberikan dampak positif yang jauh lebih besar dibandingkan RON yang lebih rendah seperti RON 90 atau di bawah itu.
"Positifnya jelas emisi gas buang jadi jauh lebih bagus, jauh lebih bersih, dan mesin jadi lebih awet," beber Didi.
Belum lagi, penggunaan BBM beroktan 92 juga akan memberikan dampak efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan BBM beroktan 90. "Iya pengaruh juga ke efisensi," sambung Didi.
Karena itu, dengan berbagai sisi positif yang dihasilkan dari penggunaan BBM beroktan 92, Didi menganjurkan agar para pemilik mobil LCGC tetap menggunakan BBM beroktan 92 seperti Pertamax meskipun tidak termasuk pada kategori mobil mewah yang dilarang menggunakan BBM beroktan 90 atau Pertalite.
ADVERTISEMENT
***