news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Tombol 'Undo' di Dashboard Mobil, Apa Fungsinya?

8 Juni 2021 18:23 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengaturan AC All New Toyota Corolla Altis Foto: Aditya Pratama Niagara
zoom-in-whitePerbesar
Pengaturan AC All New Toyota Corolla Altis Foto: Aditya Pratama Niagara
ADVERTISEMENT
Ragam tombol pengaturan dapat ditemukan di dalam mobil, khususnya bagian dashboard. Pada beberapa model Anda akan menemukan tombol yang ikonnya serupa 'undo' pada sistem komputerisasi.
ADVERTISEMENT
Terkadang gambar ikon tersebut berada di dalam garis yang membentuk mobil. Umumnya pencetan ini juga berada di dekat tombol pengaturan AC mobil.
Bagi pemula atau pengguna mobil yang baru mengetahuinya, meski ber-ikon undo, apabila dipencet bukan berarti bisa mengembalikan fungsi sistematik mobil dalam keadaan default, atau bawaan pabrikan.
Fungsinya dijelaskan Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi sebagai pengaturan open close air, atau buka-tutup sirkulasi udara yang masuk ke kabin mobil. Bahasa populernya recirculation button.
Pengaturan AC digital Toyota Hilux Facelift. Foto: dok. Toyota
Pengaturan AC digital Toyota Sienta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Manakala diaktifkan, udara hanya berputar-putar di dalam kabin sesuai representasi ikonnya. Jadi tidak ada udara dari luar mobil yang masuk ke interior.
"Fungsinya sebagai sirkulasi udara keluar masuk, namun idealnya untuk menggunakan open close air (memasukkan udara luar) harus bersih dulu lingkungannya dan tidak berpolusi," terang Didi kepada kumparan, Senin (7/6).
ADVERTISEMENT
Tombol ini kerap diabaikan pengemudi. Namun tak sedikit yang mengaktifkannya terus-menerus agar menghindari udara dari luar masuk, maka kualitas udara kabin tetap terjaga, bersih dari debu dan partikel kotoran.
Didi menambahkan, mau ditutup terus menerus atau selalu diaktifkan tidak ada salahnya, apalagi sebagai tindakan preventif kabin mobil bau dan kotor karena polusi jalanan di Indonesia.
Apabila hendak menukar udara luar, pastikan lingkungannya ideal misalnya di dataran tinggi, lokasi yang sejuk dan segar seperti perbukitan hingga pegunungan, atau area yang sedikit kendaraan melintas.
"Bisa saat parkir yang teduh, makanya udara tidak terlalu panas di kabin mobil," imbuhnya.
Tapi perlu ingat, setelah menikmati udara segar dan kembali ke perkotaan, jangan lupa langsung tutup kembali atau aktifkan tombol recirculation tadi. Ini agar menjaga kerja penyejuk kabin tetap optimal. "Kalau dibiarkan terbuka akan cepat kotor filter kabinnya," tuntas Didi.
ADVERTISEMENT