Ada Truk Listrik Hasil Konversi di GIICOMVEC, Berapa Harganya?

Truk konversi listrik AMP garapan PT Alun. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Mobil dan motor listrik konversi mungkin sudah biasa, lalu apa jadinya bila ada truk besar yang diubah jantung mekanisnya menggunakan baterai dan motor penggerak listrik? Berapa kira-kira biaya konversinya?

Adalah PT Alun, sebagai salah satu partisipan di pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Expo atau GIICOMVEC 2024 di JCC Senayan. PT Alun memamerkan truk Mercedes-Benz Axor yang dikonversi ke listrik sepenuhnya.

Produk atau jasa konversinya dinamakan AMP atau Adaptive Mobility Power. Namun yang menarik bukan sekadar menanggalkan mesin diesel konvensional diganti motor listrik, perusahaan juga menawarkan total solusi konversi yang efektif dan efisien bagi operasional konsumennya.

"Jadi kalau ada yang mau konversi harus kami rancang sesuai kebutuhan yaitu jarak dan rutenya, sehingga bisa kami formulasikan motor yang digunakan seperti apa dan kapasitas baterai yang dibutuhkan juga berapa," ujar Operation General Manager PT Alun, Jusuf Gunawan saat ditemui kumparan di GIICOMVEC.

Truk konversi listrik AMP garapan PT Alun. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Ini jadinya setiap truk yang dikonversi akan memiliki spesifikasi maupun dapur pacu yang tidak sama untuk setiap unit. "Memang benar-benar total desainnya unik per konversi karena menyesuaikan kebutuhan karena kendaraan yang dikonversi tenaga dan dayanya beda-beda," pungkasnya.

Lanjutnya perusahaan masih berfokus pada konversi kendaraan niaga truk. Oh iya, segala jenis truk, model, dan usianya bisa dikonversi. Bahkan untuk truk yang sudah berumur sekalipun bisa diubah ke tenaga listriknya. "Tentu bisa karena sebenarnya konversi itu cuma ambil rangka dan juga kabinnya, sementara komponen lainnya akan menyesuaikan," lanjutnya.

Truk konversi listrik AMP garapan PT Alun. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Harga konversi truk listrik PT Alun

Sebelum dikonversi, PT Alun kata Jusuf akan menawarkan analisis dan pola operasional saat truk tersebut sudah berubah ke listrik. Termasuk perencanaan strategis yang di dalamnya mencakup pengadaan infrastruktur pengisian daya baterai.

Setelahnya baru pengerjaan instalasi komponen-komponen penting seperti motor penggerak, baterai, pengontrol daya, hingga kustomisasi teknis yang dibutuhkan pada pengerjaan proses konversi truk ke listrik.

Truk konversi listrik AMP garapan PT Alun. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Kemudian pasca konversi, perusahaan turut menyediakan layanan segala pengurusan administrasi konversi hingga akhirnya truk telah legal beroperasai di jalan. Selain itu, PT Alun juga menawarkan perawatan truk yang telah dikonversinya.

Jusuf berujar, ubahan truk bertenaga listrik ini menyasar perusahaan yang punya preferensi terhadap kelestarian lingkungan. Kemudian juga mengakomodasi perusahaan yang menargetkan efisiensi operasional. Meskipun secara investasi awal besar, namun dari segi biaya perawatan dan operasional lebih rendah.

Truk konversi listrik AMP garapan PT Alun. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Lalu yang jadi pertanyaan, berapa harga konversi yang dilakukan PT Alun?

Dirinya bilang baru selesai menggarap satu unit truk konversi Mercedes-Benz Axor. Untuk mengubahnya, perusahaan butuh waktu 90-120 hari pengerjaan. "Dengan range harga konversi Rp 1,4 miliar," pungkasnya.

Secara spesifikasi, motor penggerak pada unit yang dipamerkan itu bertenaga 130 daya kuda, menggendong baterai berkapasitas 160 kWh dengan jarak tempuh 150 kilometer. Smeentara waktu pengecasannya bervarisasi tergantung arus listrik charging station. Apabila bisa 160 kW, maka secara teori pengisian daya hanya butuh waktu 60 menit.