ADM Respons Isu Daihatsu Terios Bakal Hijrah ke Penggerak Roda Depan

21 September 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Terios 2021 dengan penyematan fitur baru salah satunya Eco Idle atau idling stop system. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Terios 2021 dengan penyematan fitur baru salah satunya Eco Idle atau idling stop system. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Daihatsu Terios kini memasuki usianya yang ke-16 tahun, sejak mobil tersebut pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 2006 silam.
ADVERTISEMENT
Terios boleh dibilang hadir sebagai alternatif Xenia kala itu, dengan menawarkan kemampuan khas mobil SUV. Seperti, ground clearance yang cukup tinggi, penggunaan ban yang besar, dan tentu saja sistem penggerak roda belakang alias RWD.
Hingga pada generasi keduanya yang menyapa publik tanah air pada akhir tahun 2017 lalu, dengan ubahan tampilan yang signifikan. Mulai dari bentuknya yang lebih panjang, absennya ban serep pada pintu bagasi khas mobil jip, dan sebagainya.
Ubahan tersebut kian membuat tampilan LSUV tersebut semakin mirip dengan adiknya, Xenia. Namun, Xenia belum lama ini mendapatkan generasi ketiganya, yang mana selain daripada desain, ubahan juga terjadi pada sistem penggeraknya yang menjadi FWD.
Daihatsu Terios 7 Wonders edisi Kabupaten Kolaka. Foto: Istimewa
Pasca kehadiran Xenia teranyar itu, muncul rumor jika Terios terbaru akan mengikuti jejak sang adik yang juga menggunakan sistem penggerak depan. Plus, penggunaan platform DNGA untuk mobil-mobil keluaran terbaru Daihatsu. Lantas, benarkah demikian?
ADVERTISEMENT
“Kalau mengenai perubahan produk rasanya sih kami masih dalam tahapan pengembangan. Kami terus melakukan kajian,” ujar Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Rudy Ardiman ketika ditemui di Bau Bau, Sulawesi Tenggara (20/9/2022).
Dirinya juga enggan berkomentar soal kemungkinan Terios model terbaru menggunakan sistem penggerak roda yang berbeda dengan model yang ada saat ini.
“Jadi, kami belum bisa mengatakan apakah itu akan berubah, apakah akan di depan (FWD), yah, dari awalnya di belakang (RWD). Jadi itu masih belum bisa kami sampaikan,” imbuh Rudy.
Mobil kembar Daihatsu Terios dan Toyota Rush Foto: dok. istimewa
Rudy menyebut, sejak awal dikembangkan, Terios memang didesain untuk peruntukkan mobilitas dengan medan yang lebih berat.
“Produk ini sebetulnya waktu kami coba di jalan-jalan yang memang menantang dan butuh ground clearance tinggi dan berbukit, sampai saat ini masih bisa ditanggulangi tanpa ada permasalahan. Sebetulnya itu juga yang ingin ditampilkan dan diperlihatkan kepada pasar bahwa ini mobil cocok untuk dibawa ke mana-mana,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Product Planning PT ADM, Anjar Rosjadi seolah memberi sinyal soal penggunaan platform baru untuk Daihatsu Terios.
“Jadi DNGA itu kan memang platform baru Daihatsu, dan untuk yang terpakai di Xenia ini adalah platform kedua DNGA yang dipersiapkan untuk segmen B. Jadi ya, tidak menutup kemungkinan, karena Terios itu di segmen B juga tapi dengan model yang berbeda, yaitu SUV,” katanya beberapa waktu lalu.
Sayangnya, ketika disinggung menyoal akankah Terios terbaru juga akan hadir dengan penggerak roda depan, Anjar belum mau memastikannya.
Namun bila melihat peruntukkan platform baru Daihatsu tersebut, maka besar kemungkinan Daihatsu Terios terbaru juga akan hadir dengan penggerak roda depan dan mesin bensin 1.500 cc yang sama seperti Xenia saat ini.
ADVERTISEMENT
***