Adu Mesin dan Fitur Honda PCX 160 vs All New Yamaha NMax

Komparasi mesin dan fitur antara Honda PCX 160 dan Yamaha NMax terbaru. Foto: dok. kumparan

All new Honda PCX resmi meluncur untuk pasar Jepang. Bukan hanya tampilan yang direvisi, sektor dapur pacu juga kini membengkak menjadi 160 cc.

Memang belum ada sinyal positif dari Astra Honda Motor (AHM) untuk membawa motor tersebut ke pasar Indonesia.

"Kami masih fokus dengan Honda PCX 150 yang saat ini dipasarkan, ya," kata General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin saat dikonfirmasi kumparan.

Ya meski belum jelas kapan masuk pasar dalam negeri, menarik nampaknya membandingkan dengan all new Yamaha NMax terbaru. Simak ulasannya berikut.

Desain dan tampilan Honda PCX 160 vs Yamaha NMax

Tampilan depan Honda PCX 160. Foto: dok. Honda Jepang

Sebelum masuk ke sektor mesin, kita awali dari desain terlebih dahulu. Secara umum, Honda PCX 160 terlihat identik dengan Honda PCX 125 terbaru yang lebih dulu meluncur untuk pasar Eropa.

Lampu depan kini dibuat lebih menyipit lengkap dengan teknologi LED dan ROL. Sementara untuk bagian belakang, siluet huruf X masih tetap dipertahankan namun kini tampil lebih futuristik.

Desain lampu depan all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Yamaha NMax pun tak kalah ciamik. Headlamp-nya makin agresif dan sudah dibekali dengan LED. Untuk bagian belakang juga kini mengusung stop LED, sepintas desainnya mirip-mirip dengan XMAX.

Fitur

Tampilan panel instrumen Honda PCX 160. Foto: dok. Honda Jepang

Honda PCX 160 dibekali dengan beberapa fitur canggih, salah satunya diadopsi dari motor premium sekelas Forza 250 dan beberapa moge Honda. Ini deretannya.

Tampilan panel instrumen speedometer all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Sementara NMax juga punya modal untuk tetap eksis melawan Honda PCX. Ini dia fiturnya:

Mesin

Mesin baru All New Honda PCX 160. Foto: Honda Motorcyle Uk

Sekarang kita ulas lengkap dapur pacu keduanya. Di awali dari Honda PCX 160 karena di generasi ini dia mengalami peningkatan performa dan tentunya kubikasi mesin.

Mengutip laman Honda Jepang, PCX 160 dibekali mesin eSP+ 156 cc dengan konfigurasi 4 katup SOHC, 1-silinder, pendingin cairan, dan pengabut injeksi.

Mesin terbaru ini membuat membuat output dari PCX meningkat menjadi 15,8 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak berkisar 15 Nm pada 6.500 rpm. Jika dihitung dengan varian PCX 150, artinya ada peningkatan tenaga 3,6 dk dan torsi 2,2 dk.

Mesin yang diduga akan digunakan pada all new Honda PCX. Foto: dok. Greatbiker

Honda Jepang dalam keterangannya menjelaskan, penggunaan mesin dengan 4 katup ini akan meningkatkan efisiensi pemasukan campuran udara dan bahan bakar sehingga bukan hanya lebih irit tapi juga bertenaga.

Layout mesin all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Lalu bagaimana dapur pacu all new Yamaha NMax? Secara perbandingan data masing-masing pabrikan, Yamaha NMax ternyata kalah dalam hal output mesin.

Jika dikomparasi, mesin PCX 160 jauh lebih bertenaga. Pasalnya generasi terbaru NMax hanya dibekali mesin 155 cc dengan tenaga maksimal 15,1 dk pada 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm di 6,500 rpm saja.

Komponen VVA (Variable Valve Actuation) Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Namun NMax juga bisa menutupi hal itu dengan beberapa teknologi di mesinnya, seperti Blue Core dan juga teknologi katup variabel alias VVA.

Harga

Tampilan belakang Honda PCX 160. Foto: dok. Honda Jepang

Di Jepang, Honda PCX 160 baru bisa dipesan pada Januari 2021 dengan harga 407.000 yen atau sekitar 55,2 juta.

Sementara Yamaha NMax Connected ABS sudah dijual oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dengan banderol Rp 33,750 juta OTR Jakarta.

All New Honda PCX . Foto: Honda Motorcyle Uk

Jika nantinya PCX 160 meluncur di Indonesia, untuk melawan dominasi NMax mau tak mau sayap mengepak harus melakukan strategi perakitan secara lokal.

Hal ini ditempuh untuk menekan harga jual dari PCX 160. Pasalnya dengan harga Rp 55,2 juta untuk sebuah skutik 150-160 cc terlalu tinggi untuk pasar Indonesia. Apalagi NMax ditawarkan dengan banderol tidak lebih dari Rp 35 juta.