Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Mobil bekas jadi alternatif pilihan konsumen yang ingin membeli kendaraan dengan harga terjangkau. Meski banyak tersedia di pasaran, membeli mobil bekas bukanlah perkara mudah.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, bila salah Anda bisa dibuat repot dengan mobil yang terus `minta jajan` karena adanya masalah di sana-sini.
Atas dasar itulah, kumparan (kumparan.com) menghubungi Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih untuk memberikan tips agar konsumen tak salah membeli mobil bekas.
Bila banyak konsumen mengacu pada umur dan angka pada odometer untuk memutuskan kondisi mobil, Herjanto menuturkan bahwa cara itu tidak sepenuhnya benar.
Kemudian, carilah unit di pusat mobil bekas yang sudah menjadi rekomendasi. Karena di sini, akan menyediakan stok dari model yang akan dipinang.
"Jangan ke showroom yang stand alone, mending ke bursa mobil. Di sana kan ada puluhan mobil stok, tahun, model yang sama bisa dikomparasi," papar Herjanto.
ADVERTISEMENT
Bagi konsumen yang tidak memahami otomotif dan baru pertama kali membeli mobil bekas, Herjanto menyarankan agar banyak melakukan riset dan mencari informasi terkait mobil yang ingin dibeli. "Buat yang enggak ngerti mobil, banyak bertanya aja, lama-lama kan tahu," kata dia.
Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan sebelum memutuskan membeli mobil bekas:
Surat-surat
Tanyakan apakah semua surat-surat lengkap mulai dari faktur pembelian, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) hingga Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) sesuai. Minta pula buku manual dan riwayat servis dari mobil tersebut.
Tentu saja, mobil yang rutin diservis oleh pemilik lama akan berimplikasi pada performa kendaraan ketika dibeli nanti dan sebaliknya.
Fisik mobil
Menurut Herjanto, kondisi fisik menjadi pertimbangan yang sangat diperhatikan konsumen Indonesia. Untuk yang satu ini, cek body secara menyeluruh, pastikan pula mobil tidak bekas tabrakan dan bekas banjir.
ADVERTISEMENT
Untuk interior, pastikan pula semuanya masih dalam kondisi normal. Misalnya fungsi pelipatan kursi, plafon, jok, dan tuas-tuas pada ruang kompartemen berfungsi normal.
Jangan sampai luput dan akhirnya Anda mengeluarkan uang untuk memperbaiki masalah-masalah detail tersebut.
Mesin
Tentu saja, mesin jadi prioritas utama. Herjanto menyarakan calon pembeli memperhatikan kebersihan dari mesin dan cek apakah ada tumpahan oli.
Dari sini, Anda juga memperkirakan apa saja komponen yang kemungkinan diganti ketika mobil jatuh ke tangan Anda. Sebagaimana diketahui, ada komponen pada mesin yang perlu diganti misalnya belt timming. Kemudian, jangan lupa untuk periksa kaki-kaki mulai dari shockbreaker hingga tapak dari permukaan ban.
Test drive
Tahap ini menurut Herjanto penting untuk merasakan langsung apakah mobil masih dalam kondisi layak atau tidak. Sebisa mungkin, tes di area yang mewakili kondisi jalan sesungguhnya, sehingga performa dari mobil benar-benar terasa.
Di sinilah, Anda bisa mengetahui kemampuan dari kaki-kaki, mesin, dan pengereman hingga fitur di interior mulai dari AC, instrumen, power window, hingga audio beroperasi secara normal.
ADVERTISEMENT