Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Agus Gumiwang: Pabrik Baru Daihatsu Cerminan Optimisme Investor
27 Februari 2025 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Agus Gumiwang memberikan apresiasi terhadap Daihatsu yang berkomitmen untuk mengembangkan industri otomotif dalam negeri. Menurutnya, peresmian Karawang Assembly Plant 2 milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ini menjadi cerminan optimisme investor terhadap pasar otomotif Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Daihatsu membuktikan dirinya sebagai sahabat Indonesia. Kontribusi dari Daihatsu di Indonesia terhadap pertumbuhan sektor otomotif di Indonesia yang pada gilirannya pasti akan membawa kontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” kata Agus Gumiwang dalam sambutannya di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025).
Karawang Assembly Plant 2 yang berdiri di lahan seluas lebih dari 26 hektare ini memiliki kapasitas produksi 140 ribu unit per tahun. Mengusung konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), fasilitas produksi ini memiliki tiga fasilitas utama, yakni area pengerjaan Body, Painting, dan Asembling yang telah terintegrasi dengan konsep.
Nilai itu tidak hanya dilihat sebagai angka tapi juga menujukkan keyakinan dari investor dari pelaku usaha terhadap potensi dan prospek indonesia sebagai hub dari industri otomotif global.
ADVERTISEMENT
Adapun Daihatsu menggelontorkan investasi sebesar Rp 2,9 triliun untuk Karawang Assembly Plant 2 ini yang digunakan untuk memproduksi Ayla-Agya, Rocky-Raize, dan kemudian menyusul Avanza-Xenia pada Mei 2025.
“Nilai itu tidak hanya dilihat sebagai angka tapi juga menujukkan keyakinan dari investor, dari pelaku usaha terhadap potensi dan prospek indonesia sebagai hub dari industri otomotif global,” imbuhnya.
Pasar Indonesia, kata Agus Gumiwang, memiliki potensi besar. Apalagi mengacu dari rasio kepemilikan yang masih rendah, yakni hanya 99/1.000 orang.
Dalam sambutannya, ia juga membandingkan Malaysia yang rasionya 490/1.000 orang dan Jepang 670/1.000 orang.