Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Senior Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM ) Rina Listiani mengungkapkan, Honda PCX hybrid sudah tidak lagi dipasarkan mulai tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Iya, kita sudah tidak memasarkannya lagi, ya,” buka Rina ketika dikonfirmasi kumparan (27/1).
Honda PCX e:HEV kini telah hilang di laman resmi Honda. Rina pun enggan membeberkan alasan mengapa motor elektrifikasi itu 'disuntik mati' di Indonesia.
“Kita sesuaikan dengan rencana pengembangan motor Honda ke depan,” imbuhnya.
Rina mengeklaim, skutik yang dipasarkan sejak awal tahun 2021 lalu mendapat respons positif.
“Model ini penerimaannya bagus di segmen ini. Diapresiasi konsumen sebagai pionir motor hybrid sejak 2018,” jelas Rina.
Honda PCX hybrid memiliki desain dan tampang serupa dengan PCX 160 eSP+ yang juga sama-sama diperkenalkan pada Februari dua tahun yang lalu.
Teknologi hybrid yang ada bertindak sebagai motor assist, yang menjanjikan tambahan tenaga hingga 1,7 dk dan torsi 4,3 Nm pada putaran 3.000 rpm ketika berakselerasi. Sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien untuk mencapai kecepatan puncak.
Jantung mekanisnya serupa dengan versi reguler yakni mesin eSP+ berkubikasi 156,9 dan berkonfigurasi SOHC 4-katup, dipadukan dengan baterai lithium-ion 50,4 volt 4 ampere.
ADVERTISEMENT
Daya pada baterai tersebut dibutuhkan untuk memutar ACG starter, yang berfungsi sebagai motor assist dan menambah tenaga maupun momen puntir ketika berakselerasi.
Ingat, teknologi hybrid pada PCX hybrid hanya berorientasi penambahan daya ketika berakselerasi dengan memutar gas secara spontan. Selain itu, ia juga punya dua pilihan modus berkendara.
Saat diperkenalkan pada 2018 lalu, motor skutik itu dibanderol dengan harga Rp 43,5 juta. Sedangkan harga terakhir pada bulan Desember 2022 mencapai Rp 45 juta.
***