Airlangga: Insentif PPN DTP Motor Listrik Sedang Digodok

19 Februari 2025 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberi perkembangan terbaru perihal rencana pemberian insentif untuk sepeda motor listrik yang akan berlaku tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya saat di acara kumparan The Economic Insights 2025, ia menyinggung paket stimulus ekonomi yang akan dijalankan pemerintah. Salah satunya sektor otomotif, seperti insentif kendaraan elektrifikasi.
"Kemudian kendaraan listrik baik itu baterai (Battery Electric Vehicle) maupun hybrid (Hybrid Electric Vehicle) diberikan insentif," ucap Airlangga di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Lewat presentasi materi ditampilkan, setidaknya ada lima paket stimulus ekonomi yang telah disiapkan oleh pemerintah. Semuanya merupakan bagian dari rencana strategis kebijakan pendorong ekonomi kuartal satu tahun 2025.
Sebelumnya, Airlangga sudah pernah memberi sinyal soal penerbitan insentif khusus untuk sepeda motor listrik. Namun mengenai detail program bantuan tersebut, ia hanya menegaskan sudah mendapat persetujuan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Mungkin (untuk diperpanjang), karena sudah setuju semua. Jadi program tidak terganggu. Ya, segera begitu PMK (Peraturan Menteri Keuangan) keluar ya (kebijakannya) jalan,” jelasnya saat di kantor Kemenko Perekonomian awal bulan ini.
***