Airlangga: Wuling Enggak Minta Macam-macam dan Langsung Produksi Mobil Listrik
PerbesarADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengapresiasi Wuling yang memproduksi mobil listrik Wuling Air ev di Indonesia. Bahkan, ia menyebut bahwa pabrikan asal Tiongkok itu tak banyak menuntut untuk memulai memproduksi mobil berbasis baterainya di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Kami apresiasi bahwa ini adalah BEV yang diproduksi secara nasional dan (Wuling) tidak minta macam-macam, langsung diproduksi saja,” katanya dalam peresmian produksi perdana Wuling Air ev di fasilitas PT SGMW Motors Indonesia, yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Wuling yang berani memproduksi mobil listriknya di Indonesia menjadi tanda bahwa upaya pemerintah untuk program percepatan kendaraan listrik telah tepat.
“Dan berbeda dengan yang lain di sini, lebih banyak kerja daripada berbicara,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Airlangga memaparkan bahwa permintaan terhadap kendaraan listrik di dunia akan mencapai 55 juta unit pada 2040, dan Indonesia harus menjadi pemain utama di sana.
“Pemerintah sudah menerbitkan Perpres terkait percepatan kendaraan listrik berbasis baterai dan percepatan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan. Tentu apa yang dilaksanakan pada hari ini membuktikan regulasi Perpres tersebut bisa mendorong diproduksinya BEV,” paparnya.
Selain bisa memenuhi pasar domestik, mobil listrik Wuling yang diproduksi di Indonesia bisa menembus pasar ekspor. Airlangga menyebut bahwa sepanjang pandemi COVID-19, ekspor otomotif meningkat dan tahun lalu mendekati 300 ribu unit.
ADVERTISEMENT
“Kita berharap Wuling Air ev sukses mendapat perhatian publik karena saya monitor harga cukup terjangkau jika dibandingkan dengan ev lainnya,” tukas dia.
****
