AISI Bidik Target Penjualan Motor 2023 5,6 Juta Unit

17 Januari 2023 6:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mengamati sejumlah sepeda motor yang dipamerkan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mengamati sejumlah sepeda motor yang dipamerkan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala memastikan target penjualan motor untuk tahun 2023 paling banyak 5,6 juta unit.
ADVERTISEMENT
“Sudah, kurang lebih 2 minggu (lalu) baru diputuskan. Itu kan angka minimal kita berikan range 5,4 juta (unit) sampai 5,6 juta (unit),” buka Sigit ketika dikonfirmasi kumparan (16/1).
Proyeksi tersebut sebenarnya sudah pernah diungkapkannya, tetapi saat itu pihaknya perlu berbicara dengan anggota AISI terlebih dahulu.
“Mestinya begini ya, harapannya dengan melihat kebutuhan dan animo masyarakat di tahun ini. Harusnya masih tetap tinggi, apalagi nanti kan akan keluar beberapa produk (baru), ya,” jelas Sigit.
Booth Suzuki di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
Adapun, berbicara tren roda dua di Tanah Air tahun ini, Sigit menilai masih akan didominasi oleh kategori skuter. “Mungkin masih jenis matik, ya. Cuma mungkin teknologinya agak berbeda, ada yang sudah versi listrik,” bebernya.
Berkaca pada performa tahun lalu, penjualan motor di Indonesia naik 3,24 persen dengan total 5.221.470 unit dibandingkan tahun 2021 yang menjual 5.057.516 unit.
ADVERTISEMENT
Kategori skuter masih menjadi dominasi pasar domestik dengan okupasi sebesar 87,94 persen. Sementara underbone diserap pasar sebesar 6,21 persen dan kategori sport 5,85 persen.
Sayangnya, capaian positif tersebut tak diikuti dengan kinerja ekspornya yang malah mengalami penurunan menjadi 700 ribuan unit pada tahun lalu atau terkoreksi 7,5 persen dibanding dengan 2021 yang mendulang angka 803.931 unit.
***