Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aismoli Gandeng Polri Percepat Penerbitan STNK Motor Listrik Bersubsidi
5 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kuota motor listrik bersubsidi sudah habis, sebanyak 60.857 unit ludes di tahun ini. Angka tersebut melesat drastis dibanding tahun 2023 yang hanya tersalurkan hanya 11.532 unit.
ADVERTISEMENT
Namun dari total tersebut berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua alias Sisapira pada Rabu (4/9) pada pukul 10.20 WIB, ada 21.759 unit yang masih menunggu penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK ) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Sementara yang terverifikasi atau pencocokan data untuk penggantian subsidi ke pemerintah baru 9.031 unit.
Lalu, yang sudah tersalurkan atau sudah dibayarkan subsidinya oleh pemerintah baru 30.067 unit.
Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi bakal mendorong proses penerbitan STNK dan TNKB secepatnya.
“Ya Alhamdulillah terserap semuanya, tinggal nanti saya mendorong, memperhatikan, membantu untuk pembayaran yang dari pemerintah kepada industri gitu,” katanya saat dihubungi kumparan baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
“Karena semuanya kan nunggu STNK, nah STNK kewenangannya ada di polisi. Saya mau kerja sama dengan Polri, kalau bisa mungkin surat-surat STNK itu bisa segera selesa," tambahnya.
Pemerintah baru akan membayar subsidi motor listrik ke diler atau industri setelah proses STNK selesai. Sehingga proses penyelesaian STNK dan TNKB akan dipercepat sebelum akhir tahun.
“Ya saat ini masih proses. Tapi saya yakin dengan alokasi waktu katakan tanggal 20 Desember menurut saya sudah terbayar semuanya. Karena STNK mungkin paling lambat, rata-rata sekitar ada yang 20 hari, ada 1 bulan, tapi nggak lebih dari itu lah saya kira,” tuntasnya.