Aismoli Sebut Kuota Motor Listrik Tahun 2024 Ditambah Lebih dari 10 Ribu Unit

19 Agustus 2024 5:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 27 Agustus 2024 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi membeberkan penambahan kuota subsidi motor listrik dari yang sudah ada sebanyak 50 ribu unit oleh pemerintah untuk tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Ada tambahan 10.700-an (kuota), sekitar Rp 75 miliar. Baru dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian sudah menyampaikan ke kita, tinggal mungkin menunggu regulasi resminya seperti apa," buka Budi kepada kumparan, Sabtu (17/8/2024).
Data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira, hingga Sabtu 17 Agustus sudah ada 30.067 unit motor listrik yang tersalurkan dari 20.174 pendaftar dan 1.641 yang telah terverifikasi.
"Sudah lewat 30 ribu, 51 ribu itu yang sudah mendaftar katakanlah. Cuma yang tersalurkan itu 30 ribuan (unit), kemudian yang 18 ribu itu sedang pengurusan STNK atau proses pendaftaran," tambah Budi.
Kunjungan ke pabrik Polytron di Sayung, Demak, Jawa Tengah untuk melihat proses perakitan motor listrik. Foto: Sena Pratama/kumparan
Dirinya berharap kuota subsidi tambahan tersebut juga dapat terserap dengan baik sembari berbicara mengenai rencana skema serupa untuk tahun 2025 dengan Kementerian terkait. Adapun, Budi bilang pembeli motor listrik subsidi mayoritas masih area Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
"Angkanya yang dari 30 ribuan itu terdapat sekitar 11 ribu atau kisarannya 40 persen, ya. Sisanya itu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, bahkan sudah sampai Papua. Artinya program subsidi ini sudah mulai merata di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Budi memprediksi kuota subsidi sebanyak 50 ribu unit bakal habis dalam kurun beberapa bulan lagi. Pihaknya tengah melakukan sejumlah langkah agar proses penyaluran bisa berjalan lancar, terutama soal pengurusan penerbitan STNK.
"Saya kira mungkin dua bulan lagi ini bisa selesai, apalagi sekarang ada beberapa kegiatan atau momen yang bisa dimanfaatkan Aismoli untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya subsidi motor listrik, semacam marketing," katanya bulan lalu.
***