Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan generasi terbaru Honda BeAT yang masih terbagi jadi tipe reguler dan Street. Khusus model yang disebutkan terakhir memiliki perbedaan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Pada all new Honda BeAT biasa dibekali velg 14-inci dengan ban standar, sedangkan tipe Honda BeAT Street menggunakan velg 12-inci dengan ban gambot. Lalu, apa alasan pabrikan memberikan perbedaan tersebut?
Senior Analyst New Model Service and Publication Dept PT AHM Sarwono Edhi bilang perbedaan itu merupakan hasil riset dan studi panjang serta untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
“Kami melihat itu sesuai kebutuhan customer, BeAT Street pakai 12-inci dan yang lain pakainya 14-inci. BeAT Street itu lebih diberikan ke customer yang ingin tampilan kekar,” buka Sarwono saat ditemui di Kemayoran, beberapa waktu lalu.
“Jadi surveinya kami lihat bahwa konsumen yang menggunakan BeAT Street menginginkan karakter itu. Sehingga kami luncurkan ban yang mempunyai velg 12 dan kelihatan besar (gambot),” tambahannya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Technical Service Division PT AHM Tommy Ronaldi bilang, kendati ukuran lingkar velg yang berbeda, konsumen tidak akan merasakan perbedaan saat dibawa riding.
“Karena bannya yang pakai ring 12-inci di Honda BeAT Street lebih tebal jadi secara diameter tidak jauh berbeda dengan ukuran (diameter) 14-inci. Konsumen juga tidak akan merasakan perbedaan yang signifikan,” jelas Tommy.
Lebih lanjut, Sarwono menjelaskan Honda BeAT itu bukan motor untuk offroad. Motor ini diperuntukkan untuk aktivitas sehari-hari serta tampil beda.
“Penggunaan bannya sebenarnya disesuaikan dengan namanya BeAT Street, bukan dipakai offroad. Ini cocok untuk orang yang punya karakter dibanding dengan BeAT biasa, untuk yang lebih aktif, lebih ingin tampil seperti itu, yang dulu pun enggak dibikin ban tahu kan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bentuk pentil yang berbeda
Selain ukuran velg, Sarwono bilang pada bagian pentil juga terdapat ubahan yang tadinya lurus menjadi bengkok. Ini merupakan hasil riset dan keinginan dari customer.
“Pertama-tama tadinya bentuk pentil masih lurus, sekarang dibikin miring, ini masukan dari survei. Customer itu kesulitan untuk mengisi angin sehingga kita buat perbaikan dibikin miring,” ujar Sarwono
“Ataupun yang satu lagi malah dibikin bengkok, depan dan belakang berbeda. Jadi memudahkan customer saat mengisi angin,” tuntasnya.