Alasan Merek Mobil Inggris Morris Garage Tertarik Masuk Indonesia

9 Februari 2020 15:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo MG Foto: dok. AutocarIndia
zoom-in-whitePerbesar
Logo MG Foto: dok. AutocarIndia
ADVERTISEMENT
Merek mobil asal Inggris blasteran China MG atau Morris Garage, tinggal selangkah lagi mengumumkan eksistensinya di Tanah Air. Mereka sudah resmi mendapat izin untuk berbisnis di sini, dan berencana gelontorkan investasi lanjutan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, berdasarkan penelusuran di media sosial, mereka sudah memiliki akun instagram mgmotor.id, yang unggahan perdananya dilakukan 5 hari lalu.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, MG itu baru diskusi level teknis, dan pihaknya menganjurkan untuk bisa melaporkan level investasinya.
MG Hector Foto: dok. Carwale
"Tetapi tahap awal mereka ingin memperkenalkan produknya terlebih dahulu. Kami izinkan, tetapi impornya sangat-sangat terbatas, dan hanya untuk memperkenalkan," ucapnya saat ditanyakan kumparan beberapa waktu lalu.
Saat ni kata Putu, Morris Garage sedang menyusun rencana investasinya, dan nanti akan dilaporkan kepada Menteri Perindustrian.
"Sekarang kami lihat, mereka akan menggunakan fasilitas idle yang ada, belum memperdalam memang. Bisa jadi --memanfaatkan pabrik Wuling-- tergantung dengan bisnisnya. awalnya itu bisa masuk ke perakitan dulu dan kita banyak kapasitas produksi di sini," tutur Putu.
ADVERTISEMENT

Tertarik dengan Indonesia

Potensi pasar otomotif dalam negeri yang masih besar, MG ingin memperkaya pilihan produk kepada konsumen di Indonesia, khususnya di segmen menengah ke atas.
"Ini strategi perusahaan, tetapi sekadar informasi MG itu kan produk dari Inggris ya, itu ternama dan itu kan produknya premium. Namun, bila dia melihat pasar di Indonesia, akan menyesuaikan dengan purchasing power, bisa jadi menengah ke atas, tapi tergantung lagi ke perusahaannya," ujarnya.
Nah alasan kedua, mereka ingin menjadi kan Indonesia basis ekspor mereka di dunia, khususnya ke pasar Australia. Mengingat Indonesia baru saja membuka kemitraan ekonomi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
"Itu sangat tertarik sekali mereka. Indonesia sangat bagus untuk fondasi industri otomotif dan kita punya market yang belum kita isi di Australia," ucapnya.
ADVERTISEMENT