Alasan Nissan Indonesia Setop Produksi Datsun di Indonesia Mulai 2020
PerbesarADVERTISEMENT
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) tak menampik soal kabar soal penghentian produksi Datsun di Indonesia pada Januari 2020. Meski begitu, mereka mengaku tetap concern soal eksistensinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pastinya, yang perlu diketahui oleh masyarakat di Indonesia. Kalau kami tetap berkomitmen untuk pasar dalam negeri," kata Head of Communication PT NMI, Hana Maharani kepada kumparan Senin (25/11).
Ditanyakan lebih lanjut lagi, khususnya terkait dengan nasib pabriknya yang sudah tak beraktivitas lagi, Hana masih enggan memberitahukannya.
Namun, berdasarkan rencana pabrikan nomor dua asal Jepang itu, ke depannya mereka bakal memanfaatkan fasilitas tersebut buat memproduksi mesin, yang dipasok buat Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina.
"Kami belum ada komentar terkait dengan hal tersebut," ucapnya.
Konfirmasi Kemenperin
Seraya memperkuat informasi tersebut, pihak Kementerian Perindustrian melalui Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Putu Juli Ardika, mengiyakan rencana tersebut.
Bahkan Putu mencoba mengungkapkan alasan Nissan, menghentikan seluruh produksi Datsun di Indonesia.
"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan di bawah skala ekonomi. Meskipun demikian, komitmen Nissan tetap melanjutkan kegiatan Manufaktur di Indonesia," ucapnya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Putu menambahkan, Nissan sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi dan detail soal rencananya dan perkembangan bisnisnya kepada Kementerian Perindustrian.
Diawali Datsun Cross
Sebelumnya, penyetopan produksi dilakukan untuk model Datsun Cross. Ini mengacu pada data produksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Juli 2019, hanya Go dan Go+ yang diproduksi.
Memang penjualan model baru Datsun tersebut --diklaim sebagai ikon untuk mendongkrak paradigma brand mobil murah, tak begitu bagus di pasaran.
Wholesales rata-rata perbulannya sepanjang 9 bulan di 2019 ini hanya 206-an unit.
Angka tersebut mengalami penurunan, dibanding tahun lalu yang mencapai 326 unit yang dimulai dari Maret --pasokan pertama-- sampai September 2019.
