news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan Pebalap MotoGP Turunkan Kaki Ketika Mau Menikung, Siapa Pelopornya?

21 Oktober 2020 8:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung.  Foto: GPOne
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung. Foto: GPOne
ADVERTISEMENT
Tak sedikit pebalap motorsport khususnya MotoGP seringkali menurunkan kakinya ketika balapan. Hal tersebut biasa dilakukan setelah akselerasi di trek panjang menjelang tikungan setelah melakukan hard braking.
ADVERTISEMENT
Mengutip Redbull, teknik ini pertama kali dilakukan oleh Valentino Rossi pada 2005 di Sirkuit Jerez, Spanyol. Saat itu Rossi menurunkan kakinya ketika akan menyalip Sete Gibernau.
Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung. Foto: GPOne
Ketika menurunkan kaki saat melahap tikungan terakhir, kedua pebalap itu mengalami kontak hingga Gibernau sedikit melebar. Sejak itulah hubungan antara The Doctor dan Gibernau kurang harmonis.
Ternyata di beberapa seri selanjutnya, Rossi terlihat sering menurunkan kakinya saat melakukan pengereman keras sebelum memasuki tikungan. Meski Rossi tak mengungkapan secara spesifik nama tekniknya, beberapa pengamat MotoGP menyebut dengan istilah Leg Wave.
Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung. Foto: GPOne
Alhasil gerakan itu pun diikuti oleh pebalap MotoGP lain, mulai dari Dani Pedrosa, Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Cal Crutchlow, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT

Lalu sebenarnya apa tujuan dari gerakan ini?

Rossi sendiri setiap kali ditanya mengenai maksud dan tujuan gerakan itu, dia enggan berkomentar banyak. Rossi hanya mengangkat bahu dan menjelaskan bahwa dia tidak benar-benar mengetahuinya. "Itu terasa wajar untuk dilakukan," kata Rossi seperti diberitakan Motomatters.
Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung. Foto: GPOne
Menurut Mark McVeigh, mantan pebalap motor internasional dan insinyur MotoGP mengungkapkan dalam laporannya. Teknik Leg Wave sejatinya untuk membantu mengontrol dinamika sepeda motor.
"Kaki adalah bagian berat dari anatomi kita dan bisa mencapai 20 % dari berat tubuh. Untuk pengendara 70 kg dengan berat 14 kg (peralatan balap) akan membantu mengontrol dinamika sepeda motor untuk keuntungan mereka," kata McVeigh.
Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung. Foto: Redbull
McVeigh menjelaskan, berkendara saat di tikungan dengan kecepatan tinggi adalah tindakan penyeimbang. Saat kaki diturunkan, secara efektif memindahkan pusat gravitasi lebih dekat ke tanah dan menuju bagian sudut yang paling dalam.
ADVERTISEMENT
"Hal ini memungkinkan sepeda motor untuk tetap lebih vertikal dan pada bagian ban yang lebih besar memberi kita lebih banyak traksi," paparnya.
Menggantung kaki pada kecepatan tinggi akan menghasilkan kekuatan yang signifikan pada kaki pengendara karena bertindak seperti parasut kecil. McVeigh kembali menjelaskan teknik tersebut akan menciptakan momentum berbelok yang ideal.

Erat kaitannya dengan stabilitas dan pengereman

Sejumlah pebalap MotoGP menurunkan kaki sebelum menikung. Foto: GPOne
Sementara dijelaskan oleh juara dunia World Superbike 2014, Sylvain Guintoli dari tim Suzuki, Leg Wave adalah teknik untuk mempertahankan posisi tubuh ketika harus menekan tuas rem dalam kecepatan tinggi.
Dia menjelaskan, pebalap akan tertarik ke depan ketika melakukan pengereman atau yang disebut gaya inersia. Ketika kaki tetap diletakkan pada footrest, pebalap tidak akan memiliki banyak kekuatan untuk menahan posisi badan.
ADVERTISEMENT
"Ketika itu terjadi dan pebalap mengeluarkan kakinya, banyak hal akan berubah dengan posisi ini. Pertama adalah bahwa semakin rendah pusat gravitasi,dengan menarik kaki pembalap ke bawah," jelas Guintoli dalam video di akun Youtube-nya.
Valentino Rossi saat kulaifikasi Grand Prix Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria. Foto: Lisi Niesner/REUTERS
"Pebalap benar-benar turun dengan seluruh kakinya dan meletakkan lebih banyak berat badan dan menurunkan pusat gravitasi. Kondisi ini akan meningkatkan stabilitas dan performa pengereman," tambah dia.
Nah ketika menurunkan kaki, secara otomatis juga akan memindahkan berat di bagian depan dan meneruskan ke arah belakang. Dengan begini, pebalap bisa mencapai posisi yang lebih baik di atas motor.
Meski tak dilakukan oleh semua pebalap motor, gerakan ini kerap kali menarik perhatian para penonton. Bagaimana, sudah tahu kan tujuan dan maksud menjulurkan kaki ala pebalap MotoGP?
ADVERTISEMENT