Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alasan Toyota Yaris Bakpao Banyak Diincar di Pasar Mobil Bekas
25 April 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pilihan mobil hatchback bekas cukup beragam, salah satunya adalah Toyota Yaris . Pilihannya cukup beragam mulai generasi awal atau dikenal dengan Yaris Bakpao, Yaris Lele, hingga Yaris Joker.
ADVERTISEMENT
Meski sudah ada generasi baru, konsumen di Indonesia ternyata banyak yang mengincar Yaris lansiran 2006 hingga 2013, yang bentuknya membulat sehingga disebut bakpao ini. Yudy Budiman, penggawa Indigo Auto yang letaknya di Tangerang membeberkan alasannya.
“Pertama, dia itu sangat mudah dari perawatannya. Banyak bengkel yang mau menerima dan kompatibel untuk servis kendaraan ini. Tentu, ini jadi nilai positif dari sisi aftersales,” ungkapnya ketika dihubungi kumparan, Kamis (20/4).
Mudahnya servis juga didukung dengan ketersediaan suku cadang yang melimpah. Harganya pun ramah di kantong. Cocok bagi first buyer yang baru pertama kali beli mobil .
“Selain itu, mobil ini juga diminati oleh para penghobi modifikasi. Biasanya, mereka kan mencari untuk dibuat modifikasi ala Japan Domestic Market (JDM) atau yang ceper-ceper. Makanya, peminatnya cukup banyak sekali,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mobil ini juga menawarkan beragam fitur, yang belum tentu ditemukan pada mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang kini beredar. Misal, dual SRS airbags, rem ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake-force Distribution), sampai Brake Assist.
“Mobil ini kan pakai mesin 1.500 cc, jadi lebih enak untuk dibawa. Konsumsi bahan bakarnya itu 12 sampai 13 kilometer kalau di perkotaan. Cocok lah buat sehari-hari,” tambah Andi, pemilik diler Jordy Mobil di Mega Glodok Kemayoran (MGK).
Perpaduan mesin 1NZ-FE 1.500 cc VVT-i, yang punya keluaran tenaga 107 dk di 6.000 rpm dan torsi maksimum 142 Nm pada putaran 4.200 rpm, dengan transmisi otomatik AT 4 percepatan dan manual lima percepatan, membuat driving experience-nya jauh lebih menyenangkan.
ADVERTISEMENT
“Transmisi-nya dikenal bandel. Ini kan masih pakai AT ya soalnya. Makanya, orang lebih senang, meski transmisi CVT memang menawarkan kenyamanan lebih,” terangnya.
Model yang paling laris adalah E varian matik. Kalau mau lebih sporty, ada pilihan S limited dengan bodykit.
“Manual sama matic bedanya sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Kalau beda tahun, sekitar Rp 5 juta. Misal, E matic, tahun 2007 Rp 80 hingga 85 juta. Sementara, kalau E matic 2006, harganya Rp 75 juta hingga R 80 juta,” tutupnya.
ADVERTISEMENT