AMMDES Tampil Beda di IMX 2018

18 November 2018 11:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
ADVERTISEMENT
Unit Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDES) turut meramaikan Indonesia Modification Expo (IMX) 2018. PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI), yang merupakan produsen moda transportasi ini, mendapat dorongan dari Kementerian Perindustrian untuk bisa ikut tampil di ajang pameran kendaraan modifikasi pertama di Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi dari Kemenperin yang mengusulkan AMMDES masuk ke IMX, biar ada brand lokal yang muncul juga. Jadi semacam ajang promosi juga lah," terang Wakil Presiden Direktur PT KMWI, Dwi Hartono menjelaskan saat ditemui kumparanOTO di Balai Sarbini tempat IMX 2018 diselenggarakan.
Tentunya agar selaras dengan tema acara AMMDES yang hadir di acara ini juga mendapat sentuhan modifikasi. Dijelaskan oleh Dwi kalau proses modifikasi mereka percayakan pada Tomi Airbrush yang ditunjuk pihak panitia penyelenggara untuk mengoprek mobil kecil yang satu ini. Dijelaskan juga kalau pihak modifikator meminta dua unit AMMDES untuk dimodifikasi.
"Kami waktu itu minta dua unit, tapi modifikasi utamanya pada yang warna oranye ini. Kami banyak ubah terutama sisi eksterior," ujar Pendiri sekaligus Pemilik Tomi Airbrush, Tomi Gunawan saat ditemui di lokasi yang sama.
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
Lebih lanjut Tomi menjabarkan ubahan dilakukan hanya pada bagian eksterior mulai dari lampu depan yang diganti dengan LED, kemudian grille depan dan bumper juga disesuaikan agar mobil ini semakin kokoh.
ADVERTISEMENT
"Kami pakai empat lampu di depan itu untuk bantu pencahayaan, kalau di desa kan karena daerahnya masih banyak pohon-pohon jadi rada gelap. Ini bisa membantu lah kalau mobil perlu dipakai sore menjelang malam," terang dia.
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
Selain itu dia juga menerangkan ada beberapa roll bar yang diterapkan untuk sisi eksterior dengan harapan dapat melindungi kendaraan kalau-kalau ada pohon atau benda lain yang jatuh menimpa mobil.
Dia menegaskan meski hanya berfokus pada eksterior namun semua ubahanya yang dia terapkan sebisa mungkin menambah fungsionalitas kendaraan. Untuk itulah bagian bak kendaraan juga diubah kini dengan tambahan pelat di bagian ujung belakangnya sehingga AMMDES dapat membawa benda dengan volume yang lebih besar. Saat dipanjangkan sendiri unit berwarna oranye ini dipajangkan sedang membawa unit sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Ini sebenarnya contoh saja untuk nunjukin kalau AMDDES ini bisa angkut barang-barang banyak yang berat, sampai motor pun bisa," tambah Tomi.
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
Bukan hanya sebagai pajangan, meski mesinnya hanya sekitar 500 cc dan hanya mampu menghasilkan tenga 14 daya kuda (dk), Tomi meyakinkan kalau pada praktiknya mobil ini memang mampu menggotong unit sepeda motor saat diujicobakan.
Selain unit berwarna oranye ini , ada unit AMMDES lain yang dimodifikasi namun unit tersebut hanya mendapat ubahan warna jadi menggunakan motif batik di bagian depannya. Untuk mengerjakan dua unit modifikasi ini Tomi Airbrush sendiri menghabiskan waktu sekitar satu bulan. Sementara soal biaya dia enggan merinci karena menurut dia masih ada sedikit tambahan yang akan diberikan untuk unit mobil ini.
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi AMMDES (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
Pihak Kemenperin pun disebutkan sangat puas terhadap hasil karya Tomi Airbrush ini dan bahkan tidak menutup kemungkinan nantinya model seperti ini akan turut diproduksi massal jika memang dirasa cocok dengan kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain Dwi menjelaskan kalau rencananya AMMDES akan mulai diproduksi awal tahun 2019 mendatang sementara distribusinya mengikuti tidak lama setelahnya.