Ancaman Virus Corona, Bagaimana Aktivitas Produksi Mobil-Motor di Indonesia?

17 Maret 2020 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wabah COVID-19 atau virus corona semakin meluas di Indonesia dengan jumlah 134 kasus. Pemerintah pun mulai mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, sementara sarana pendidikan diliburkan hingga 14 hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Di sektor otomotif nasional, virus corona juga menyebabkan aktivitas industri kendaraan bermotor terganggu. Belum lagi pameran otomotif satu per satu mulai ditunda pelaksanaannya untuk mengurangi penyebaran virus.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor, Yohannes Nangoi, menyebut penjualan otomotif cukup terpukul dengan wabah virus corona. Ia menilai terjadi penurunan daya beli, baik dari segi penjualan dan manufaktur.
"Tahun ini ada banjir dan COVID-19, corona ini sangat berpengaruh karena contohnya di Bali, turis turun imbasnya travel agent yang beli bus juga banyak turun. Lalu ekspor batu bara ke China juga turun, sehingga otomotif berdampak ke industri kendaraan bermotor. Mudah-mudahan dengan jumlah korban jiwa dan penderitanya menurun, bisa ter-recovery dengan datangnya musim panas di belahan dunia bagian utara. jadi masih wait and see," kata Nangoi di Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Imbas dari virus corona juga bisa mengganggu pasokan komponen untuk produksi kendaraan bermotor. kumparan mengonfirmasi ke beberapa produsen otomotif yang memproduksi mobil dan motor di Tanah Air. Apakah sudah ada penyesuaian produksi seiring semakin bertambahnya kasus corona? Berikut selengkapnya.
Toyota
Logo Toyota Foto: dok. Istimewa
Industri manufaktur mobil Toyota di Indonesia, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), belum melakukan penyesuaian produksi hingga Senin (16/3). Menurut Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, aktivitas produksi masih berjalan normal.
"Sementara kami kurangi semua aktivitas seperti meliburkan karyawan yang punya riwayat penyakit. Tapi belum menyesuaikan produksi, masih normal," kata Bob Azam saat dihubungi kumparan, Senin (16/3).
Isuzu
Emblem Isuzu Panther Foto: Bangkit Jaya Putra
Distributor Isuzu di Indonesia, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), optimistis produksi produk mobilnya tidak akan terganggu virus corona. Presiden Direktur IAMI, Ernando Demily memastikan suku cadang masih terpenuhi hingga April 2020.
ADVERTISEMENT
"Kami pantau terus, sejauh ini sampai dengan April suku cadang aman. Kami pantau terutama pemasok suku cadang yang ada di China mayoritas sudah mulai produksi, cuma masih ada yang on-off, tapi April masih aman," ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Honda
New Honda Civic Hatchback RS Foto: Aditya Pratama Niagara
Hal senada juga disampaikan Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy. Ia memastikan suplai suku cadang mobil Honda di Indonesia masih terkendali.
"Sementara ini karena suku cadang kami masih aman, produksi masih berjalan sesuai dengan rencana. Belum ada perubahan jadwal kerja. Namun karena situasi selalu berubah setiap saat, kami terus memantau perkembangannya," pungkasnya.
AHM
Logo Honda Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Di sektor kendaraan roda dua, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek motor sayap mengepak, juga masih melakukan produksi secara normal. Hal ini disampaikan General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini produksi sepeda motor AHM masih aman sesuai rencana. Kami terus memantau dan menindaklanjuti jika ada perkembangan terbaru dan secara berkesinambungan kami berupaya mengantisipasi hal ini," paparnya.
Daihatsu
Logo Daihatsu Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sementara agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, mengakui ada penurunan permintaan semenjak virus corona mulai merebak di Indonesia. Selain itu operasional produksi mobil terkait suku cadang juga hanya mampu terpenuhi hingga akhir bulan ini
"Memang permintaan ada penurunan, sepertinya semua bisnis juga mengalami. Produksi kami sampai maret (akhir) masih bisa terpenuhi," kata Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra, saat dihubungi kumparan.
Yamaha
Yamaha Majesty S Foto: dok. Yamaha
Kompetitor AHM, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga belum mengalami gangguan produksi sepeda motornya. Public Relations Manager YIMM, Antonius Widiantoro menyampaikan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami tetap melakukan aktivitas seperti biasa termasuk proses produksi. Kami tetap waspada dan terus melakukan tindakan pencegahan demi kesehatan dan keamanan bersama. Jadi kami secara aktif terus memonitor perkembangan virus corona ini," katanya.
Mercedes Benz
Ilustrasi logo Mercedes-Benz. Foto: REUTERS / Francois Lenoir
Distributor mobil premium Mercedes Benz di Indonesia, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), masih melakukan kegiatan perakitan secara normal di fasilitas pabrik Wanaherang, Bogor. Meskipun tetap melakukan penyesuaian SOP untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan karyawan terkait virus corona.
"Kegiatan produksi tetap berjalan seperti biasa, karena ada komitmen yang juga mesti kami pertimbangkan di dalamnya, namun dengan melaksanakan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran virus," ujar Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto.
ADVERTISEMENT