Angka Pesanan Truk Listrik Anti Peluru Tesla Cybertruck Tembus 2 Juta Unit

21 September 2023 7:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tesla Cybertruck. Foto: teslarati
zoom-in-whitePerbesar
Tesla Cybertruck. Foto: teslarati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Butuh waktu lebih kurang dua tahun sampai akhirnya Tesla Cybertruck benar-benar diproduksi massal. Truk listrik dengan desain unik itu bahkan sudah kantongi dua juta pemesanan jelang peluncuran resminya.
ADVERTISEMENT
Dikutip Teslarati, data itu berasal dari dokumen digital yang dirangkum menggunakan Google Sheets, yang dibuat saat Cybertruck pertama kali diperkenalkan pada 2019 silam. Ada lebih dari 47 ribu pesanan yang dilaporkan secara langsung.
Akumulasi pemesanan sebenarnya sudah mencapai angka tujuh juta lebih, dengan estimasi angka pemesanan pastinya berjumlah dua juta unit. Data tersebut juga memperkirakan potensi pendapatan sebesar 152,1 miliar dolar AS.
Bahkan, jika hanya mengandalkan dari nilai deposit atau uang muka pelanggan yang dikenakan 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 jutaan. Pabrikan sudah meraup untung sebesar 200 juta dolar AS atau berkisar Rp 3 triliun.
Tampilan depan Tesla Cyber Truck Foto: dok. Carscoops
Ada empat pilihan penggerak yang ditawarkan, komposisinya paling banyak dibeli yakni Dual Motor 44,1 persen dan Tri Motor 39,1 persen. Sedangkan, pilihan Single Motor dan Quad Motor tidak terlalu banyak, masing-masing berkontribusi sebesar 8,1 persen dan 8,9 persen. Salah satu fitur yang menarik di mobil ini adalah dilengkapi dengan kaca anti peluru.
ADVERTISEMENT
Opsi Full Self Driving atau FSD peminatnya justru tidak kalah banyak, sama-sama tersedia empat pilihan penggerak. Bila dirangkum, totalnya mencakup 67,2 persen, rinciannya paling diminati adalah Tri Motor sebanyak 79,1 persen dan Quad Motor sebesar 68,9 persen.
Dalam perjalanannya, pemesanan Cybertruck pertama kali menyentuh angka jutaan pada tahun 2021 lalu dan mencapai 1,9 juta unit mulai Juli tahun ini. Perlu diingat, data tersebut bersifat sementara dan dapat berubah-ubah.
Artinya, belum tentu semua orang yang melakukan pre-order akan melanjutkan pembeliannya atau dapat dibatalkan kapan saja dengan uang kembali 100 dolar AS atau Rp 1,5 juta.
Meski demikian, pun jika nantinya banyak pesanan yang dibatalkan, rasanya Tesla tidak akan kehilangan banyak pembeli dalam jumlah besar, bila melihat figur jumlah estimasi pre-order yang masuk hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
***