Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Angka Transaksi Astra Auto Fest 2019 Tembus Rp 300 Miliar
26 November 2019 15:10 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 18:17 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Komisaris PT Astra International Tbk. Suparno Djasmin, mengatakan Astra Auto Fest 2019 adalah persembahan terbaik dari Astra sejak 1957 yang terus berkembang hingga saat ini.
“Di Astra Auto Fest 2019, semua brand ready stock enggak pakai inden. Kalau beli unit di showroom kan proses indennya bisa sampai 2-3 bulan,” katanya saat membuka acara Astra Auto Fest 2019 beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, dari acara ini diharapkan bisa menggenjot penjualan otomotif di Tanah Air yang memang mengalami penurunan pada 2019. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO), per Januari hingga Oktober 2019, jumlah total penjualan ritel otomotif nasional baru mencatatkan 847.164 unit. Artinya, ada penurunan 10,36 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 945.159 unit.
ADVERTISEMENT
“Kita harus optimistis, ya ini bisa jadi satu kegiatan untuk membantu meningkatkan penjualan yang kendaraan yang memang sedang lesu tahun ini,” kata Gunawan Salim, Project Director Astra Auto Fest 2019 kepada kumparan, belum lama ini.
Lampaui Target
Di hari pertama penyelenggaraan, Astra Auto Fest 2019 menargetkan 1.500 SPK yang diharapkan bisa tercetak, rinciannya 1.400 unit untuk mobil dan 100 unit untuk roda dua. Namun, target itu terlewati dengan membukukan 1.600 SPK.
Masih dijelaskan Gunawan, program DP (Down Payment) sesuai tenor dinilai menjadi salah satu alasan meningkatnya jumlah SPK. Tak hanya DP, sejumlah lucky draw hingga Rp 3,4 miliar juga disebut sebagai cara menstimulasi minat konsumen.
“Kami sangat senang bahwa acara ini dapat berlangsung meriah, dan tentunya harapan kami masyarakat dapat langsung persembahan terbaik dari Astra, yang tidak hanya berkualitas tapi juga terintegrasi,” paparnya.
ADVERTISEMENT