Anti Glosor, Begini Teknik Rem Depan Sepeda Motor

6 November 2020 9:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor terpeleset di depan pabrik lilin Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor terpeleset di depan pabrik lilin Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sepeda motor terbaru sudah banyak yang menggunakan rem Anti-lock Braking System atau ABS. Fungsinya guna mencegah ban terkunci saat melakukan pengereman mendadak pada bidang jalan traksi rendah.
ADVERTISEMENT
Mekanisme ini memungkinkan pengendara bisa lebih aman dan terhindar dari tergelincir. Mengapa demikian?
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
Sebab implementasi teknologi rem motor ABS bukan memperpendek jarak pengereman, melainkan agar pengendara bisa mengendalikan arah laju motor supaya terhindar dari tabrakan.
Kendati begitu jelas Instruktur Keselamatan Berkendara Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto, motor lama yang tidak menggunakan ABS, juga bisa anti glosor ketika dihadapkan pengereman darurat.
"Caranya melatih refleks pengereman pada berbagai kondisi jalan, sehingga pengereman lebih baik dan potensi kehilangan traksi menurun," ujar Hendrik kepada kumparan belum lama ini.
Kymco X-Town 250 dengan rem ABS. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Latihan yang dimaksud guna membiasakan diri pada berbagai macam kondisi jalan. Lanjut Hendrik, diharapkan karena terbiasa, pengendara dapat meminimalisir bahaya serta cedera, dan lebih bisa antisipatif.
ADVERTISEMENT
Nah kemudian penerapannya ujar Hendrik adalah dengan menggunakan kedua rem, supaya efektif menurunkan kecepatan. Tapi porsi tekanannya lebih banyak bagian depan.
Hal ini karena saat pengereman, gaya inersia akan mendistribusikan bobot ke depan, sehingga pengereman depan harus lebih kuat ketimbang belakang.
Posisi jari pada tuas rem depan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Cara menggunakan rem depan motor yang aman

Begini teknik pengereman rem depan motor dari Hendrik supaya tidak tergelincir:
1. Langsung tutup gas, pastikan sumber tenaga dorong sepeda motor sudah terputus. Pastikan posisi motor tetap tegak, tidak terlalu condong miring ke samping.
2. Tarik rem depan dengan cara diremas, kemudian gunakan rem belakang, dengan komposisi rem depan lebih banyak dibanding belakang
3. Tarik kopling selambat mungkin untuk memaksimalkan engine brake (untuk motor manual)
ADVERTISEMENT
4. Turunkan kaki kiri saat sepeda motor berhenti, guna menjaga keseimbangan motor.
Test ride all New Honda CB 150 Verza. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Tak kalah penting Hendrik menambahkan, saat latihan ada baiknya ditemani instruktur, yang bisa memberikan arahan bagaimana cara pengereman yang benar. Lalu pastikan kembangan ban juga masih memiliki alur yang tebal.
"Pengereman adalah teknik tersulit dalam berkendara, sehingga tidak bisa hanya dipelajari dengan membaca literatur, tetapi harus dilatih dan terus dilatih," tuntas Hendrik.