Anti Norak, Jangan Salah Tempel Stiker Ala-ala Sporty Ini di Mobil

14 Januari 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Divisi modifikasi merek mobil. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Divisi modifikasi merek mobil. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Stiker atau emblem bernuansa sporty, kerap dijual di toko-toko aksesori mobil. Mereka yang ingin merasa tampil beda, membelinya untuk dipasang di bodi tunggangan.
ADVERTISEMENT
Namun berhati-hatilah, jangan sampai aksesori ditempel tersebut, malah bikin Anda dan mobil Anda malah jadi norak.
Ya terutama, untuk stiker atau emblem ala-ala sporty yang berupa tulisan seperti RalliArt, TRD, GR (Gazoo Racing), Mugen, STi, Nismo, M, dan juga AMG.
Mengingat tiap stiker tersebut punya identitas dan melekat cuma pada merek tertentu. Nah berikut kumparan sajikan ulasannya.

1. AMG

Mercedes-Benz AMG. Foto: dok. Mercedes-Benz
Nah bila menemukan stiker bertuliskan AMG, ini adalah divisi khusus motorsport dan performa tinggi milik Mercedes-Benz. Jangan sampai kejadian, mobil Anda BMW tapi ditempelnya stiker ini.
Sejarah singkatnya, AMG pertama kali muncul pada 1967 oleh dua mantan teknisi Mercedes-Benz, yaitu Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher.
Kepanjangan AMG sendiri adalah Aufrecht Melcher di Grobaspach. Awal eksistensinya sampai 1990an, hanya bikin velg modifikasi saja buat Mercy.
ADVERTISEMENT
Namun ke depannya, AMG ikut dalam campur tangan dalam modifikasi, mulai dari mesin, suspensi, interior, hingga body kit.

2. M

Ilustrasi mobil BMW seri M. Foto: Dok. BMW
Sedangkan huruf ini miliknya BMW. Fontnya tebal dan miring. Kemudian ada kombinasi garis warna biru mudah, biru tua, merah pada sisi kiri huruf, sementara M-nya sendiri berwarna putih,
BMW M Division debut pada 1972 dan berhasil melahirkan mobil kencang legendaris, yaitu BMW M1 yang jadi awal kesuksesannya.
M sendiri ada tiga jenis; M sport, M Performance, dan M.

3. Mugen

Honda HR-V edisi Mugen Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ketika ada stiker bertuliskan 'Mugen', bisa dipastikan ini hanya untuk mobil-mobil bermerek Honda saja. Jangan ditempel di yang lain.
Mugen Motorsports yang jadi divisi performa tinggi dari merek Honda, mulai eksis pada 1973, didirikan oleh Hirotoshi Honda.
ADVERTISEMENT
Arti Mugen yaitu 'tanpa batasan' atau 'tenaga yang tak terbatas'. Kesuksesan Mugen berawal pada era 1970an. Kala itu, Mugen sukses menghadirkan mesin versi bertenaga tinggi dari Honda Civic.
Kemudian meneruskannya, ada Honda CR-X Mugen, Honda Civic Estilo Mugen, Honda Integra Type-R Mugen, Honda Fit Mugen, Honda NSX Mugen, Honda Accord Mugen, Honda Odyssey Mugen, dan lainnya.

4. Nismo

Nissan Motorsport (NISMO). Foto: dok. NISMO
Ini adalah divisi motorsport dan performa tinggi milik Nissan. Lahir pada 1984, merupakan kependekan dari Nissan Motorsport.
Pada 1987, Nismo berhasil menciptakan sebuah mobil berperforma tinggi, yaitu Saurus. Mobil khusus untuk jalanan sirkuit ini, punya mesin turbocharger 2.0 liter.
Salah satu capaian apik Nismo, yakni menghadirkan Nissan GT-R. Bermula dari Nissan GT-R R32, Nismo akhirnya bisa sukses di Nissan GT-R R33.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, hampir seluruh generasi Nissan GT-R selalu memiliki varian performa tinggi garapan dari Nismo. Tak hanya, Nissan GT-R, sedan sport lainnya, seperti Nissan Fairlady, Nissan Silvia, hingga SUV Nissan Juke juga tak luput dari sentuhan tangan dingin tim Nismo.

5. RalliArt

Mitsubishi Evolution RalliArt. Foto: dok. Mitsubishi
Kini kita mengenal divisi motorsport dari Mitsubishi. Sesuai dengan namanya, RalliArt awalnya lahir untuk balap reli dan off-road.
Andrew Cowan adalah pendirinya, sekaligus mantan pereli Mitsubishi pada 1983 di Rugby Warwickshire, Inggris. Setelah sukses di daratan Eropa, RalliArt merambah Australia.
Hasilnya, hampir seluruh mobil sedan Mitsubishi, baik itu Galant VR-4 atau Lancer Evolution garapan RalliArt, selalu menuai prestasi gemilang.
Tak hanya bikin mobil balap, RalliArt membuat komponen peningkat performa buat mobil Mitsubishi. Seperti turbo kit, engine internal, intercooler, suspensi, exhaust system, hingga body kit.
ADVERTISEMENT
Sayangnya pada 2010 lalu, Mitsubishi telah mengumumkan bahwa RalliArt mengalami kebangkrutan dan harus menghentikan eksistensinya.

6. STi

Subaru Impreza WRX STi. Foto: dok. Subaru
Satu ini adalah milik Subaru. Ya merek asal Jepang ini memang sudah tak lagi jualan di Indonesia, tapi mobil-mobilnya masih berseliweran.
Tiga huruf ini kepanjangannya adalah Subaru Tecnica International. Pertama kali dikenalkan di 1988 oleh perusahaan induk Subaru, yaitu Fuji Heavy Industries.
Kala itu, fokusnya bikin mobil ngebut untuk berkompetisi di ajang World Rally Championship (WRC). Beberapa produk yang dijejali modifikasi STi, ada Subaru Legacy Turbo, Subaru Impreza WRX, Subaru Forester, hingga Subaru BRZ.

7. TRD dan GR

Toyota Innova TRD Sportivo. Foto: dok. Toyota Astra Motor
Nah yang satu ini baru miliknya Toyota, yang mobilnya paling banyak wara-wiri di jalanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
TRD singkatannya Toyota Racing Development, fokusnya dalam urusan komponen performa dan mobil balap, dan lahir pada 1954 dengan nama Toyopet Seibi.
Awalnya divisi ini masih mengurusi kendaraan bekas. Barulah pada 1957, Toyopet Seibi punya nama baru Tonsco (Toyota Sports Corner), dan mulai produksi komponen balap dan mobil balap.
Baru di 1976 Tonsco berganti nama jadi TRD. Ajang balap bergengsi juga diikuti, seperti Japanese Grand Prix, Japanese Automobile Championship, balap ketahanan Suzuka 1.000 kilometer, balap ketahanan Fuji 24 jam, world rally championship, Nascar, Indycar, Drag Race, hingga Formula 1.
Nah mobil yang berhasil dikembangkan TRD yaitu, Toyota 2000GT, Celica 1600 GT, Celica 2000GT, Supra MK3, Supra MK4, Hilux, Camry Supercharger, hingga Toyota 86.
ADVERTISEMENT
TRD kini ada dua divisi lagi, Gazoo Racing (GR) yang berfokus pada urusan balap dan mengembangkan mobil Toyota berperforma tinggi. Lalu kedua ada TRD Sportivo, yang tugasnya berurusan dengan kosmetika atau tampilan mobil.
Nah sekarang jangan sampai salah lagi ya menempel stiker di mobil!
Toyota GR Supra Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan