Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun berhati-hatilah, jangan sampai aksesori ditempel tersebut, malah bikin Anda dan mobil Anda malah jadi norak.
Ya terutama, untuk stiker atau emblem ala-ala sporty yang berupa tulisan seperti RalliArt, TRD, GR (Gazoo Racing), Mugen, STi, Nismo, M, dan juga AMG.
Mengingat tiap stiker tersebut punya identitas dan melekat cuma pada merek tertentu. Nah berikut kumparan sajikan ulasannya.
1. AMG
Sejarah singkatnya, AMG pertama kali muncul pada 1967 oleh dua mantan teknisi Mercedes-Benz, yaitu Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher.
Kepanjangan AMG sendiri adalah Aufrecht Melcher di Grobaspach. Awal eksistensinya sampai 1990an, hanya bikin velg modifikasi saja buat Mercy.
ADVERTISEMENT
Namun ke depannya, AMG ikut dalam campur tangan dalam modifikasi, mulai dari mesin, suspensi, interior, hingga body kit.
2. M
Sedangkan huruf ini miliknya BMW. Fontnya tebal dan miring. Kemudian ada kombinasi garis warna biru mudah, biru tua, merah pada sisi kiri huruf, sementara M-nya sendiri berwarna putih,
M sendiri ada tiga jenis; M sport, M Performance, dan M.
3. Mugen
Ketika ada stiker bertuliskan 'Mugen', bisa dipastikan ini hanya untuk mobil-mobil bermerek Honda saja. Jangan ditempel di yang lain.
ADVERTISEMENT
Arti Mugen yaitu 'tanpa batasan' atau 'tenaga yang tak terbatas'. Kesuksesan Mugen berawal pada era 1970an. Kala itu, Mugen sukses menghadirkan mesin versi bertenaga tinggi dari Honda Civic.
Kemudian meneruskannya, ada Honda CR-X Mugen, Honda Civic Estilo Mugen, Honda Integra Type-R Mugen, Honda Fit Mugen, Honda NSX Mugen, Honda Accord Mugen, Honda Odyssey Mugen, dan lainnya.
4. Nismo
Ini adalah divisi motorsport dan performa tinggi milik Nissan. Lahir pada 1984, merupakan kependekan dari Nissan Motorsport.
Pada 1987, Nismo berhasil menciptakan sebuah mobil berperforma tinggi, yaitu Saurus. Mobil khusus untuk jalanan sirkuit ini, punya mesin turbocharger 2.0 liter.
Salah satu capaian apik Nismo, yakni menghadirkan Nissan GT-R. Bermula dari Nissan GT-R R32, Nismo akhirnya bisa sukses di Nissan GT-R R33.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, hampir seluruh generasi Nissan GT-R selalu memiliki varian performa tinggi garapan dari Nismo. Tak hanya, Nissan GT-R, sedan sport lainnya, seperti Nissan Fairlady, Nissan Silvia, hingga SUV Nissan Juke juga tak luput dari sentuhan tangan dingin tim Nismo.
5. RalliArt
Kini kita mengenal divisi motorsport dari Mitsubishi. Sesuai dengan namanya, RalliArt awalnya lahir untuk balap reli dan off-road.
Andrew Cowan adalah pendirinya, sekaligus mantan pereli Mitsubishi pada 1983 di Rugby Warwickshire, Inggris. Setelah sukses di daratan Eropa, RalliArt merambah Australia.
Hasilnya, hampir seluruh mobil sedan Mitsubishi, baik itu Galant VR-4 atau Lancer Evolution garapan RalliArt, selalu menuai prestasi gemilang.
Tak hanya bikin mobil balap, RalliArt membuat komponen peningkat performa buat mobil Mitsubishi. Seperti turbo kit, engine internal, intercooler, suspensi, exhaust system, hingga body kit.
ADVERTISEMENT
Sayangnya pada 2010 lalu, Mitsubishi telah mengumumkan bahwa RalliArt mengalami kebangkrutan dan harus menghentikan eksistensinya.
6. STi
Satu ini adalah milik Subaru. Ya merek asal Jepang ini memang sudah tak lagi jualan di Indonesia, tapi mobil-mobilnya masih berseliweran.
Tiga huruf ini kepanjangannya adalah Subaru Tecnica International. Pertama kali dikenalkan di 1988 oleh perusahaan induk Subaru, yaitu Fuji Heavy Industries.
Kala itu, fokusnya bikin mobil ngebut untuk berkompetisi di ajang World Rally Championship (WRC). Beberapa produk yang dijejali modifikasi STi , ada Subaru Legacy Turbo, Subaru Impreza WRX, Subaru Forester, hingga Subaru BRZ.
7. TRD dan GR
Nah yang satu ini baru miliknya Toyota, yang mobilnya paling banyak wara-wiri di jalanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Awalnya divisi ini masih mengurusi kendaraan bekas. Barulah pada 1957, Toyopet Seibi punya nama baru Tonsco (Toyota Sports Corner), dan mulai produksi komponen balap dan mobil balap.
Baru di 1976 Tonsco berganti nama jadi TRD. Ajang balap bergengsi juga diikuti, seperti Japanese Grand Prix, Japanese Automobile Championship, balap ketahanan Suzuka 1.000 kilometer, balap ketahanan Fuji 24 jam, world rally championship, Nascar, Indycar, Drag Race, hingga Formula 1.
Nah mobil yang berhasil dikembangkan TRD yaitu, Toyota 2000GT, Celica 1600 GT, Celica 2000GT, Supra MK3, Supra MK4, Hilux, Camry Supercharger, hingga Toyota 86.
ADVERTISEMENT
TRD kini ada dua divisi lagi, Gazoo Racing (GR) yang berfokus pada urusan balap dan mengembangkan mobil Toyota berperforma tinggi. Lalu kedua ada TRD Sportivo, yang tugasnya berurusan dengan kosmetika atau tampilan mobil.