Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Helm ternyata juga dapat menjadi media penyebaran virus Covid-19 (corona ). Bisa saja ada penderita yang bersin dalam keadaan tertutup, di mana droplet atau partikel kecil dari mulut (air liur) menempel pada kacanya.
ADVERTISEMENT
Kemudian helm digunakan orang lain lagi, seperti pada helm yang digunakan banyak orang milik ojek online.
Hal ini diamini dokter Henry Gunawan yang praktik di klinik Puri Media, Jakarta Barat. Oleh karenanya pengguna diimbau ekstra waspada dan minimal selalu menyiapkan head cap serta pembersih tangan.
"Virus corona itu ditularkan dari droplet seperti air liur kalau orang batuk dan bersin dengan jarak dua meter. Makanya jangan ganti-ganti helm dengan orang lain, karena sisa droplet bisa jadi menempel di helm," kata Henry saat dihubungi kumparan, Selasa (3/3).
Henry pun merekomendasikan upaya preventifnya dengan menggunakan dan membawa helm sendiri ketika berpergian. Memang risikonya bisa direpotkan dengan tempat penyimpanan helmnya nanti.
Namun demi kesehatan boleh dibilang ini sebagai upaya minimum agar tidak terjangkit virus.
ADVERTISEMENT
"Betul, jangan dipakai bergantian atau dipinjamkan. Untuk pemakai personal mungkin jarang terjadi, tapi rawan helm ojek online, karena digunakan secara massal dan berganti-ganti konsumen," tambahnya.
Senada dengan Henry, dokter spesialis kulit dan kelamin Dikky Prawiratama juga mengemukakan, penggunaan helm secara individual juga harus memperhatikan kebersihannya.
Hal ini selain mencegah penularan virus juga upaya bebas dari penyakit seperti jamur, kutu, radang, hingga jerawat.
"Setelah dipakai sebaiknya bagian helm diangin-anginkan agar tidak lembab. Jika memang harus sharing helm seperti pengguna ojol, maka pakai masker kepala terlebih dahulu," katanya.
Perlu diingat setelah memakai helm motor jangan lupakan untuk langsung mencuci tangan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini