Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan masih menerapkan skema penyewaan dengan sistem B2B terhadap sepeda motor listrik nya yakni PCX Electric atau Honda PCX Listrik .
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya yang menyebutkan akibat pandemi Covid-19 yang melanda tanah air beberapa tahun belakang menyebabkan riset yang dilakukan menjadi terhambat.
“PCX Electric ini sudah kita launching sebenarnya sejak tahun 2019 dan memang di awal sampai hari ini kita masih pakai skema B2B. Sejak 2020 ke 2021 masih terkendala pandemi jadi memang secara studinya mengalami delay dan kemunduran,” ujar Thomas sela acara virtual belum lama ini.
Thomas berharap dengan mulainya kembali aktivitas masyarakat di tengah situasi pandemi yang kian terkendali, pihaknya dapat melanjutkan kembali proyek pengembangan skuter listrik PCX Electric tersebut yang sudah dilaksanakan di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan Bali.
“Ya dengan dibukanya kembali mobilitas ekonomi, kita bisa mempelajari banyak hal dari feedback customer. Seperti kebutuhan charging-nya, soal jarak tempuh, kebutuhan kecepatannya, kemudian soal penggunaannya single atau tandem riding, serta kesiapan infrastrukturnya dan keamanannya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, menyoal kapan waktu yang pasti mengenai peluncuran sepeda motor listriknya itu ke pasar Indonesia, perlu dilihat secara komprehensif.
“Kita terus lihat kondisinya bagaimana, kondisi perilaku konsumen dan dasar kebutuhannya seperti apa agar nantinya bisa kita launching atau membuat model lainnya yang lebih sesuai,” imbuh Thomas.
Thomas berharap, sampai dengan tahun 2024 mendatang, pihaknya nanti benar-benar sudah menemukan model sepeda motor listrik yang memang cocok dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Menyoal spesifikasi, Honda PCX Listrik dibenamkan dua baterai lithium-ion dengan daya masing-masing 50,4 V. Lewat baterai tersebut diklaim mampu hasilkan tenaga maksimal 5,6 daya kuda sejak putaran mesin rendah dan torsi puncak 18 Nm pada 500 rpm.
Sementara itu, rival terdekatnya yakni Yamaha belum lama ini memulai babak baru era kendaraan elektrifikasi mereka di Indonesia dengan memperkenalkan sepeda motor listrik Yamaha E01.
ADVERTISEMENT
Sama seperti PCX Electric, Yamaha E01 ini tidak langsung dijual ke konsumen tetapi akan diuji coba terlebih dahulu. Bedanya, E01 tidak memakai sistem sewa, melainkan nantinya akan dipinjamkan ke masyarakat.
Harapannya, Yamaha bisa langsung mendapatkan feedback untuk kebutuhan pengembangan lebih lanjut selama setahun terhadap 20 unit sepeda motor listrik E01 yang didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia.
***