Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ada angin segar soal kabar peluncuran Suzuki Saluto 125 untuk pasar Indonesia. Informasinya datang langsung dari General Manager Sales & Marketing 2Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Yohan Yahya.
ADVERTISEMENT
Yohan mengatakan, motor ini bisa dibilang salah satu senjata untuk Suzuki bersaing di industri roda dua domestik. Peluncurannya hanya menunggu momentum yang tepat.
"Suzuki Saluto masih menunggu izin dari pihak prinsipal (Suzuki) di Jepang," kata Yohan kepada kumparan, Jumat (28/5).
Jika menganalisa jawaban Yohan, artinya pihak Suzuki Indonesia sudah melakukan riset termasuk peluangnya sukses di pasar dalam negeri. Ya, hanya menunggu keputusan dari Suzuki global apakah bisa atau tidak dijual di Indonesia.
Hanya saja saat dikonfirmasi, apakah tahun ini adalah momen tepat untuk meluncurkan Saluto, ia enggan berbicara lebih jauh.
"Saya belum bisa jawab ya, masih tunggu prinsipal Suzuki di Jepang," begitu katanya.
Desain anti mainstream dari Suzuki
Desain dan tampilan Suzuki Saluto bisa dibilang 'out of the box' dari desain motor Suzuki kebanyakan. Modelnya memadukan DNA 2 negara berbeda, Italia dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Yohan tak menampik urusan desain dan tampilan, memang banyak yang menyebut bila Suzuki Saluto cukup eksentrik. Berangkat dari sini, segala kemungkinan menjualnya di Indonesia bisa saja terjadi nanti.
"Ini bukti bahwa Suzuki juga selalu melihat trend market yang ada. Saluto di produksi di Taiwan dengan desain European style yang mengarah ke retro," tambahnya.
Jika melihat secara keseluruhan, memang desainnya sedikit mirip dengan gaya motor Vespa. Mulai dari bentuk headlamp, bodi serta dasi depan, hingga bentuk bodi belakang yang menyintal.
Beberapa fitur modern pun sudah ditanamkan pada Suzuki Saluto seperti pencahayaan full LED, DRL, port USB, sampai panel instrumen berbentuk digital.
Sementara rangkanya menggendong mesin berkubikasi 124 cc 1-silinder, berpendingin cairan, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas, motor ini sanggup memuntahkan tenaga maksimal 9,2 dk dan torsi puncak 10 Nm.
ADVERTISEMENT
Yohan belum bicara banyak soal status motor ini jika dijual di Indonesia. Apakah akan dirakit secara lokal atau menjualnya secara CBU (impor utuh). Nah, terkait harga, Saluto dijual dengan banderol 78 ribu yuan atau setara Rp 35,6 juta.
Harganya terbilang cukup mahal, mengingat banderol dari model termurah Vespa yakni LX 125 saja dijual dengan harga Rp 38,7 juta sudah berstatus OTR Jakarta.
Tapi jika nanti dijual dengan banderol OTR di bawah 30 juta atau sedikit di atasnya. Motor ini punya peluang memikat hati para konsumennya. Ya, mengingat lagi modal desain dan fiturnya.
Menarik buat ditunggu kapan Suzuki Indonesia meluncurkan motor ini. Kamu salah satu yang mengincarnya?