Apa yang Terjadi Jika Oli Motor Telat Diganti?

31 Agustus 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oli Federal Racing Matic untuk Motor Kelas 150 cc hingga 160 cc. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Oli Federal Racing Matic untuk Motor Kelas 150 cc hingga 160 cc. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Oli memiliki fungsi yang vital pada mesin sepeda motor. Selain melumasi komponen untuk mengurangi gesekan, cairan yang satu ini juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap optimal.
ADVERTISEMENT
Karena itu, oli mesin juga ada umurnya. Demikian dikatakan oleh Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Rommy Averdy saat ditemui di sela-sela peluncuran Federal Matic Racing di Jakarta, Selasa (30/8).
“Oli itu seperti kita ya, aging. Oli dipakai makin lama makin menurun kemampuannya. Kalau menurun, kemampuan melumasi itu berkurang,” katanya.
Praktis, potensi adanya gesekan pada komponen mesin menjadi tinggi dan bila dibiarkan gesekan yang berlebih ini akan merusak komponen.
"Dia bisa metal to metal contact (gesekan komponen) yang seharusnya dia licin tapi dia enggak, apalagi kalau olinya habis bisa menyebabkan panas. Panas bisa menyebabkan piston rusak atau silinder linernya tergerus," tambahnya.
Kalau sudah begitu, performa mesin tentu akan terganggu. Selain mengganggu performa, kerusakan pada komponen mesin juga membuat biaya perbaikan menjadi tinggi.
Ilustrasi ganti oli motor. Foto: Shutterstock
Pemilik sepeda motor direkomendasikan rutin melakukan pergantian oli tiap 2.000 kilometer atau dua bulan pemakaian.
ADVERTISEMENT
"Oli mesin pada motor yang jarang dipakai itu terjadi kondensasi. Biasanya berembun atau segala macam. Jika ada air, metal to metal contact-nya (gesekan komponen) berbahaya," katanya