APAR Tak Mampu Padamkan Api Baterai Lithium Motor Listrik yang Terbakar

19 Mei 2023 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi pemadaman api dari kebakaran baterai motor listrik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi pemadaman api dari kebakaran baterai motor listrik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Penanganan api yang berasal dari kebakaran baterai lithium kendaraan listrik ternyata kurang efektif bila hanya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) biasa.
ADVERTISEMENT
PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) sebagai distributor khusus alat pemadam api Hartindo AF31 memperagakan perbedaan memadamkan api dari sepeda motor listrik yang terbakar menggunakan APAR biasa dengan produk yang mereka sebut ‘Lithium Fire Killer’.
“APAR itu sudah jelas judulnya alat pemadam api ringan, sementara api biasa bisa melahap dalam 10 detikan saja. Apa lagi api yang berasal dari baterai kendaraan listrik itu sudah tidak ada yang di bawah 1.600 derajat celsius,” buka CEO PT FAST, Willy Hadiwijaya saat ditemui di Kemayoran, Jakarta.
Melalui demonstrasi baterai motor listrik yang sengaja dibakar, setelah beberapa menit baru bisa terbakar barulah proses pemadaman dimulai. Namun, terlihat api tak kunjung padam ketika disemprotkan menggunakan APAR biasa. Sebaliknya saat menggunakan lithium fire killer api tersebut bisa langsung padam.
ADVERTISEMENT
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) khusus untuk memadamkan kebakaran baterai lithium. Foto: Sena Pratama/kumparan
“APAR merah yang umum kita jumpai itu biasanya menggunakan powder atau bubuk, itu untuk tipe api ABC. Jadi kelas api itu banyak ada yang A, B, C, sampai K, bahkan di Amerika itu ada kelas EV,” imbuh Willy.
Willy menjelaskan, api yang muncul dari kebakaran baterai lithium terhitung masuk semua kelas, sehingga pemadamannya tidak bisa menggunakan cairan biasa. Sementara lithium fire killer menggunakan water base.
Bila pada mesin diesel dikenal dengan istilah ‘diesel runaway’, maka pada kasus baterai kendaraan listrik ada yang namanya ‘thermal runaway’ saat terjadi kebakaran yakni api dapat terus muncul selama masih ada daya listrik meski berusaha dipadamkan dengan cara disiram atau direndam di air biasa.
“Bisa dilihat tadi baterai kita coba ledakan dengan cara sengaja dibakar itu saja sudah sulit, artinya memang baterai itu dibuat seaman mungkin. Masalahnya ketika baterai sudah terbakar itu cara memadamkannya tidak gampang, bahkan ada mobil listrik yang terbakar, itu dimasukkan ke dalam air sungai dan itu masih nyala,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
***