Aroma Nostalgia pada Perkenalan Teknologi Mobil Elektrik MINI

29 Maret 2018 17:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Classic MINI Electric (Foto: dok. MINI)
zoom-in-whitePerbesar
Classic MINI Electric (Foto: dok. MINI)
ADVERTISEMENT
Di saat hampir semua pabrikan mobil kelas dunia berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil baru dengan tenaga listrik, MINI tidak mau kalah.
ADVERTISEMENT
Namun, ketimbang membuat produk dengan desain nan futuristik, MINI memutuskan untuk mengambil langkah berbeda. Pada gelaran New York Internationl Auto Show 2018, mereka malah memamerkan Classic MINI Electric.
Mobil ini mengombinasikan teknologi mesin mobil listrik pada salah satu model mobil mereka yang memiliki 'desain khas', MINI Cooper.
Melalui model ini, MINI menunjukkan komitmen mereka untuk mempertahankan karakter khas brand mereka sambil perlahan menerapkan inovasi teknologi rendah emisi.
Sayangnya, mereka yang sudah kesengsem dan ingin membeli model klasik ini mungkin harus kecewa. Pasalnya, MINI menegaskan mobil ini tidak akan diproduksi secara massal.
Mobil ini hanya model contoh untuk menunjukan proyeksi mereka terhadap teknologi kendaraan listrik. Mereka pun tidak menutup-nutupi informasi penting terkait mobil ini.
ADVERTISEMENT
Langkah ini sebenarnya cukup masuk akal untuk dilakukan MINI. Sebelumnya mereka telah mengikat kerjasama dengan pabrikan otomotif China, Great Wall Motors, untuk memproduksi mobil listrik tahun 2019 nanti. Sehingga jika mereka hanya ingin memamerkan motor listrik yang mereka miliki, merestorasi model mobil lama mereka yang dan ditambahkan mesin teranyar adalah langkah cerdas.
Lagipula untuk memproduksi massal model dengan desain lama ini, selain harganya akan sangat mahal, rasanya akan sulit memenuhi regulasi keamanan terbaru.
Namun, untuk sekedar membangkitkan nostalgia sekaligus memamerkan teknologi motor listrik terbaru, upaya MINI yang satu ini pantas dipuji.